Amerika Tinjauan dari Dalam, 5 Oktober 2019
(last modified 2019-10-05T14:20:01+00:00 )
Okt 05, 2019 21:20 Asia/Jakarta
  • Proses pemakzulan Donal Trump
    Proses pemakzulan Donal Trump

Transformasi Amerika Tinjauan dari Dalam selama sepekan terakhir diwarnai sejumlah isu penting di antaranya ketidakpuasan mayoritas kulit hitam dan keturunan akan kinerja Trump dan semakin meningkatnya dukungan pemakzulan Trump di antara rakyat Amerika Serikat

Selain itu, ada pernyataan ketua-ketua komisi DPR terhadap Mike Pompeo, seorang pejabat pemerintah Trump ikut terseret dalam Ukraina Gate dan peningkatan ketegangan perdagangan lintas batas samudera Atlantik dengan kesiapan AS menetapkan tafir perdagangan 7 miliar dolar atas Eropa.

Ketidakpuasan Warga Kulit Hitam dan Keturunan atas Kinerja Trump

Hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan orang kulit hitam dan keturunan Amerika Serikat sangat tidak senang dengan kinerja Presiden Donald Trump. Sebuah jajak pendapat bersama yang dilakukan oleh Associated Press dan pusat survei NORC yang dirilis Senin pekan lalu menunjukkan bahwa sebagian besar responden dari warga kulit hitam dan keturunan Amerika percaya bahwa kepresidenan Trump telah memperburuk keadaan bagi mereka.

Protes warga kulit hitam di AS

Lebih dari dua pertiga dari mereka yang disurvei juga menekankan bahwa kinerja Trump dalam menyelesaikan masalah rasial sama sekali tidak dapat diterima. Hanya 4 persen orang kulit hitam Amerika mengatakan bahwa tindakan Trump umumnya baik untuk mereka. 81 persen orang kulit hitam mengatakan bahwa tindakan Trump membuat kondisi hidup mereka semakin buruk. Menurut jajak pendapat ini, lebih dari 69 persen dari warga keturunan Amerika percaya tindakan Trump itu buruk untuk mereka dan hanya 19 persen puas dengan tindakan Trump.

Sebagian besar warga kulit hitam dan keturunan yang berpartisipasi dalam jajak pendapat mengatakan tindakan Trump itu buruk dan tidak pantas bagi mereka dan begitu juga Muslim dan wanita. Sekitar sepertiga orang kulit putih mengatakan tindakan Trump baik untuk orang kulit hitam, keturunan dan wanita Amerika. Sementara sekitar seperempat orang kulit putih juga mengatakan tindakan Trump baik bagi umat Islam.

Trump telah berulang kali mengambil sikap rasis terhadap warga kulit berwarna dan imigran dan menyerukan agar mereka pulang, bahkan dengan terang-terangan mengecam para politisi kulit berwarna atau Amerika Latin. Para ahli percaya serangan rasis Presiden AS pada para pengritik dari kulit berwarna akan merugikan dan berakhir membahayakannya dalam pemilu presiden.

Rakyat AS Semakin Mendukung Pemakzulan Trump

Sikap umum rakyat Amerika tentang Donald Trump dan penampilannya tampaknya negatif. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa dukungan rakyat Amerika terhadap pemakzulan Trump juga meningkat secara dramatis. Trump mengatakan kepada penasihatnya pekan lalu bahwa jika jajak pendapat nasional menunjukkan lebih dari 50 persen orang Amerika mendukung pemakzulannya, ia akan khawatir.

Lima survei yang dirilis dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa dukungan publik untuk pemakzulan Trump mendekati mayoritas dan semakin meningkat. Sebuah jajak pendapat CBS News menemukan bahwa 55 persen orang Amerika mendukung penyelidikan terhadap pemakzulan, sementara 45 persen menentangnya. Di antara Demokrat, 87 persen mendukung penyelidikan ini dan 13 persen menentangnya. Sementara di antara Partai Republik, 23 persen mendukung pemakzulan dan 77 persen menentangnya.

Polling (ilustrasi)

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters dan Ipsos juga menunjukkan bahwa 45 persen orang dewasa Amerika percaya Trump harus dimakzulkan, padahal pekan lalu angka itu baru di 37. Survei menemukan bahwa 41 persen mengatakan Trump tidak perlu dimakzulkan dan 15 persen mengatakan mereka tidak tahu itu perlu. Sementara jajak pendapat CNN menunjukkan bahwa 47% percaya Trump harus dimakzulkan dan harus dilengserkan dari jabatannya. Angka itu adalah 41 persen di bulan Mei. Jajak pendapat itu juga menemukan 45 persen menentang pemakzulan, turun dari 54 persen dalam jajak pendapat Mei.

Sebagian dari perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan kaum Republikan yang lebih muda. Jajak pendapat CNN menunjukkan Partai Republik dan orang-orang independen di bawah usia 50 tahun telah mendukung pemakzulan Trump dan pencopotannya dari kursi kepresidenan dari 9 persen pada Mei menjadi 22 persen. Jajak pendapat Quinnipiac menunjukkan kesetaraan jumlah pemilih yang pro dan kontra pemakzulan Trump sebesar 47 persen. Sementara itu, dukungan untuk pemakzulan dan pelengserannya telah meningkat 10 persen dibandingkan minggu lalu.

Pekan lalu, hanya 37% mendukung pemakzulan Trump, sementara 57% menentangnya. Hasil polling Universitas Monmouth menunjukkan bahwa sejak Agustus 2019, ketika hanya 35% mendukung pemakzulan Trump, 9% telah menambahkan pendukung ke pemakzulannya dan mencapai 44%. Menurut Karen Finney, mantan juru bicara tim sukses "Hillary Clinton untuk Amerika Serikat", jajak pendapat Pew Juni 2019 menunjukkan bahwa sekitar 59 persen dari Partai Republik dan 92 persen dari Demokrat merasa terganggu dan malu dengan tindakan presiden, dan orang-orang sekarang bertanya pada diri sendiri apakah selama empat tahun lagi mereka dapat menanggung kondisi ini?

Beberapa Ketua Komisi DPR AS Keluarkan Pernyataan Anti Pompeo

Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Eliot Engel, Ketua Komisi Intelijen Adam Schiff dan Ketua Komisi Pengawas DPR AS Elijah Cummings telah mengeluarkan pernyataan yang menuduh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengintimidasi saksi dalam skandal Ukraina Gate. Ketua Komisi Intelijen Adam Schiff mengatakan dia prihatin dengan upaya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk mengganggu saksi kasus pemakzulan Presiden Donald Trump.

Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS

Menteri Luar Negeri AS Selasa pekan lalu mengkritik upaya DPR untuk mendapatkan informasi dari lima pejabat saat ini dan mantan pejabat kementerian luar negeri untuk memajukan proses pemakzulan Trump. Dalam sebuah surat kepada seorang pejabat senior Demokrat, Pompeo mengatakan, "Pihak berwenang tidak akan mewawancarai dan tidak akan mengungkapkan informasi rahasia tanpa kehadiran seorang inspektur eksekutif."

Pompeo mengkritik Eliot Engel, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri DPR yang menyerukan pejabat kementerian luar negeri AS untuk memberikan bukti, menulis dalam pesan Twitter kepadanya, "Saya mengetahui permintaan Anda yang hanya mencoba untuk mengintimidasi, menggertak dan berperilaku buruk dengan pejabat terkenal di kementerian luar negeri." Mantan duta besar AS untuk Ukraina Marie Yovanovitch dan utusan khusus AS untuk Ukraina Kurt Volker termasuk di antara para pejabat itu.

Pompeo adalah pejabat pemerintah AS pertama yang mendengar permintaan Trump kepada presiden Ukraina. Trump mendesak pemerintah Ukraina untuk menyelidiki Hunter Biden, putra saingannya dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden. Menteri Luar Negeri AS tidak menyebutkan hal ini selama berbicara kepada wartawan. Namun, ia telah berulang kali mengklaim bahwa tidak ada pejabat kementerian luar negeri AS yang melakukan kesalahan dalam berurusan dengan pemerintah Ukraina. Tiga komisi DPR baru-baru ini meminta menteri luar negeri AS untuk memberikan dokumen terkait masalah tersebut.

Pejabat Lain di Ukraina Gate

Surat kabar Washington Post melaporkan pada hari Rabu bahwa Wakil Presiden Mike Pence juga terlibat dalam skandal yang disebut Ukraina Gate. Menurut koran ini, Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mendorong Mike Pence ke dalam kasus Ukraina Gate, termasuk ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zlensky berusaha mendapatkan dukungan AS. Trump mengizinkan wakilnya untuk menghadiri upacara pelantikan pemerintahannya. Langkah itu muncul setelah tekanan Trump pada pemerintah Ukraina untuk menyelidiki kasus putra Joe Biden, Wakil Presiden Barack Obama dan kandidat utama Demokrat untuk pemilihan presiden AS tahun 2020.

Baru-baru ini, pengungkap anonim mengungkapkan bahwa Trump pada 25 Juli telah meminta mitranya dari Ukraina, Volodymyr Zlensky, untuk memberinya informasi yang dapat digunakan merusak citra bakal calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden yang menjadi saingan utama pemilu presiden AS 2020. Trump dikatakan telah mengaitkan 250 juta dolar bantuan militer ke Ukraina dengan penyelidikan dugaan korupsi oleh Biden dan putranya. Menyusul skandal itu, penyelidikan pemakzulan Trump dimulai atas perintah Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Setidaknya 225 anggota DPR sejauh ini mendukung pemakzulan Trump. Trump menggambarkan penyelidikan atas pemakzulannya sebagai "kudeta".

Trump menulis di Twitter, "Ketika saya mendapatkan semakin banyak informasi setiap hari, saya sampai pada kesimpulan bahwa apa yang terjadi bukanlah pemakzulan, tetapi kudeta yang bertujuan merebut kekuasaan dari rakyat merebut suara, kebebesan, amandemen kedua UUD, agama, militer, dinding perbatasan dan hak yang diberikan tuhan sebagai warga Amerika Serikat." Namun terlepas dari retorika seperti itu, presiden AS mengakui kekuatan Demokrat di DPR dan berkata, "Anggota Demokrat DPR ini memiliki suara yang diperlukan untuk memakzulkan dirinya." Namun, Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia yakin Senat AS akan membebaskannya.

AS Siap Menaikkan Tarif Pada 7 Miliar Produk Eropa

Organisasi Perdagangan Dunia pada hari Rabu pekan lalu memutuskan subsidi perusahaan Eropa Airbus ilegal, dengan demikian, membuka jalan bagi tarif AS pada 7,5 miliar dolar impor dari Eropa. Uni Eropa mengancam pada hari Rabu bahwa mereka akan membalas jika AS menjatuhkan sanksi ekonomi pada 7,5 miliar dolar pada barang-barang Eropa. "Jika Amerika Serikat mengenakan tarif yang telah disetujui oleh Organisasi Perdagangan Dunia, Uni Eropa tidak akan memiliki pilihan selain menentangnya," kata pernyataan Uni Eropa.

Perang tarif antara AS dan Uni Eropa

Keputusan Organisasi Perdagangan Dunia dalam hal ini muncul setelah dua tahun konflik AS-Eropa mengenai subsidi ilegal kepada Boeing dan Airbus. Putusan Organisasi Perdagangan Dunia dapat berarti tarif untuk barang-barang Eropa, termasuk bagian pesawat, keju dan fillet salmon menjadi bebas. Untuk pertama kalinya, AS mengajukan keluhan dengan subsidi Airbus Airlines pada tahun 2004. Argumen Amerika adalah bahwa pinjaman pemerintah yang dipinjam Airbus dari pemerintah Eropa hampir setara dengan subsidi pemerintah karena bunganya yang sangat rendah. Pada waktu itu, WTO memilih mendukung Amerika Serikat, dan Amerika Serikat mengeluh bahwa Uni Eropa dan beberapa negara anggotanya mengabaikan pemilihan WTO, yang menyebabkan empat tahun litigasi.

Amerika Serikat berusaha untuk memberlakukan tarif atas 11 5 miliar impor dari Eropa dalam pertukaran untuk subsidi yang diberikan kepada Airbus sementara itu, tetapi Organisasi Perdagangan Dunia menguranginya menjadi 7,5 miliar dolar. CEO Airbus Guillaume Faure baru-baru ini memperingatkan Presiden AS Donald Trump bahwa penetapan tarif pada industri penerbangan Eropa dapat memiliki konsekuensi buruk bagi ekonomi AS.

Ini adalah hukuman terberat yang pernah dikeluarkan dalam sejarah WTO, meskipun ada penurunan tarif berdasarkan keputusan WTO. Amerika Serikat, yang sebelumnya mengumumkan akan memberlakukan tarif, sekarang harus memutuskan barang yang akan diimpor. Sementara itu, kedua belah pihak sedang menunggu pemungutan suara lain dari Organisasi Perdagangan Dunia untuk menentukan tarif apa yang dapat dikenakan Uni Eropa pada Amerika Serikat pada bantuan AS untuk Boeing.

Komisi Eropa mengatakan kedua pihak harus bekerja untuk mencapai kesepakatan tarif impor senilai 15 miliar dolar AS. Komisi mengatakan bahwa jika Amerika Serikat memutuskan untuk mengenakan tarifnya sesuai lisensi Organisasi Perdagangan Dunia, Eropa tidak akan memiliki pilihan selain melawan. Pemerintah Eropa, termasuk Inggris, ingin menyelesaikan sengketa tanpa tarif. Menurut ekonom Sasan Shah Weiss, konfrontasi ekonomi Eropa dan Amerika akan menyebabkan keruntuhan ekonomi keduanya dan tingkat produksi dunia yang lebih rendah.

Tags