Trump Divonis tak Bersalah, Ribuan Warga AS Protes
-
Demo anti pembebasan Trump dari pemakzulan
Ribuan warga Amerika Serikat menggelar aksi demo memprotes pembebasan Presiden Donald Trump di sidang pemakzulan. Para demonstran di aksinya meneriakkan slogan "Jangan terima kerahasiaan" dan "Kami akan Usir Kami dengan Suara Kami".
Seperti dilaporkan IRIB, aksi demo hari Kamis (06/02) digelar di sedikitnya 300 kota Amerika dan para demonstran seraya berkumpul di depan Trump Tower di New York meneriakkan slogan "Penjarakan ia" dan "Kami Bersalah".
Masih menurut sumber ini, polisi menangkap sejumlah demonstran yang berkonsentrasi di dalam gedung DPR.
Senator Jeff Merkley, anggota komisi hubungan luar negeri Senat AS di tweetannya seraya merisli video pidatonya di depan demonstran yang berkumpul di depan gedung DPR menulis, "Apa yang kita saksisan hari in, bukan akhir dari peradilan. Sebuah upaya untuk merahasiakan. Penyalahgunaan wewenang oleh presiden juga telah merambah Senat dan ini mengancam sendi-sendi lembaga ini serta undang-undang kita."
Senator Ayanna Pressley yang juga berada di tengah-tengah demonstran di sebuah pesan twitternya menyatakan, "Di demokrasi ini, Anda sampai saat ini juga harus bertanggung jawab di depan rakyat, dan Kami akan menfokuskan kemarahan kami untuk mencari keadilan."
Menyusul aksi protes ini hashtag Warga AS menilai Trump bersalah, menjadi salah satu hastag paling populer di Twitter.
Senator kubu Republik Rabu (05/02) di sidang terakhir terkait pemakzulan Presiden Trump memberi suara bahwa Trump tidak bersalah di kasus dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan mensatbotase proses penyidikan Kongres terkait skandal Ukrainegate. (MF)