Sekjen PBB Ingin Perjanjian Nuklir JCPOA Berlanjut
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan upaya habis-habisan untuk memastikan bahwa perjanjian nuklir JCPOA yang ditandatangani pada 2015 akan tetap terjaga.
Hal itu disampaikan Guterres ketika Amerika Serikat sedang berusaha untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.
AS telah mengajukan draf resolusi kepada Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.
"Posisi kami di JCPOA selalu sama. Kami menganggap JCPOA adalah langkah maju yang sangat penting dalam kaitannya dengan masalah proliferasi nuklir. Dan kami masih percaya bahwa semuanya harus dilakukan untuk memastikan bahwa JCPOA tidak dihancurkan," kata Guterres.
Perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) antara Iran dan kelompok 5 +1 disepakati pada tahun 2015. Namn pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik negaranya keluar dari kesepakatan tersebut.
Trump kemudian memberlakukan kembali semua sanksi yang telah dicabut terhadap Iran. Sejak saat itu pula Washington telah melakukan kampanye "tekanan maksimum" terhadap Tehran.
AS tidak lagi menjadi pihak dalam perjanjian JCPOA. Para pejabat Tehran mengatakan bahwa Washington telah kehilangan semua hak untuk memiliki suara dalam perjanjian nuklir tersebut.
Tetapi AS berusaha untuk memperpanjang embargo senjata konvensional terhadap Iran. Embargo akan berakhir pada Oktober 2020. (RA)