Prioritas Cina Menghapus Dolar Amerika
https://parstoday.ir/id/news/world-i84532-prioritas_cina_menghapus_dolar_amerika
Dampak penerapan aturan ketat terhadap perusahaan-perusahaan Cina oleh pemerintah Amerika Serikat, dan penghentian negosiasi bisnis, telah meningkatkan ketegangan Cina-Amerika.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Aug 22, 2020 21:41 Asia/Jakarta
  • dolar Amerika
    dolar Amerika

Dampak penerapan aturan ketat terhadap perusahaan-perusahaan Cina oleh pemerintah Amerika Serikat, dan penghentian negosiasi bisnis, telah meningkatkan ketegangan Cina-Amerika.

Presiden Amerika Donald Trump baru-baru ini menangguhkan negosiasi bisnis negaranya dengan Cina yang sedianya digelar guna mengkaji tahap awal kesepakatan dagang dua negara, untuk masa waktu enam bulan ke depan, dan mengatakan sekarang ia tidak ingin berdialog dengan Cina.

Langkah Trump itu tampaknya semakin mengokohkan tekad pemerintah Cina untuk menghapus dolar. Pertanyaannya adalah mengapa Cina ingin menghapus dolar, dan menggantikannya dengan yuan dalam transaksi dagang dengan negara lain. Secara mendasar apa dampak penghapusan dolar bagi pemerintah Amerika.

Hal yang pasti adalah Amerika dan Cina selama beberapa dekade terakhir bergelut dengan masalah finansial, perbankan, bisnis, politik, dan militer, tapi perseteruan keduanya sebenarnya meningkat tajam pasca naiknya Donald Trump, ditambah dengan mewabahnya Virus Corona.

Di puncak ketegangan Cina dan Amerika, media Cina dalam beberapa hari terakhir memuat banyak konten seputar urgensi menurunkan ketergantungan pada dolar, dan mereka percaya mata uang lain harus menggantikan dolar. Menurut media Cina, secara bertahap penggunaan mata uang lain sebagai alat tukar, atau bahkan menciptakan sistem transaksi baru, selain bisa menggeser SWIFT juga mengakhiri sanksi Amerika terhadap negara lain, dan upaya Washington menghalangi transaksi legal negara lain.

Dapat disimpulkan, salah satu balasan yang akan dilakukan Cina terhadap serangan dagang-politik Amerika adalah menghapus dolar dari transaksi bisnis Beijing dengan negara lain. Sejak beberapa tahun lalu Cina sudah berusaha mengakhiri dominasi dolar di arena bisnis internasional, tapi sejak Donald Trump menjabat presiden Amerika, dan melancarkan perang dagang dengan Cina, tekad negara ini untuk menghapus dolar semakin kuat. Oleh karena itu sekarang Cina dipastikan sudah bulat untuk memutus ketergantungan pada dolar.

Namun selain Cina, banyak negara besar dunia yang tampaknya juga berpikir untuk menyingkirkan dolar dari transaksi bisnis luar negeri mereka karena unilateralisme Amerika, perang dagang, dan sanksi ilegal negara itu ke negara lain. Rusia, India, Turki, Iran dan beberapa negara Eropa di antara negara yang berminat untuk menghapus dolar selain Cina.

Salah seorang pakar ekonomi Cina mengatakan, ketika kepercayaan sudah hilang, jelas negara-negara dunia berusaha membela diri, dan menggunakan mekanisme-mekanisme baru yang lebih berpihak pada kepentingannya. Negara-negara lain juga sedang menyaksikan dari dekat perang dagang dan politik Amerika-Cina, mereka tahu harus membela diri dari serangan Amerika, mereka ingin mengakhiri dominasi dolar, dan mereka tidak ingin terus bersandar pada dolar lebih dari sekarang ini.

Cina sampai sekarang belum mengadopsi pandangan semacam itu, tapi sekarang Beijing sampai pada kesimpulan bahwa ia harus melangkah lebih jauh untuk membuat yuan semakin mendunia. Cina memutuskan untuk menghapus dolar dari perdagangan internasional. Apa yang dicari Cina adalah meningkatkan level transaksi dagang yuan dengan negara lain, dan negara-negara tetangganya, meski sudah bertahun-tahun uji coba penggunaan yuan sebagai alat transaksi sudah dilakukan Cina.

Kenyataannya tujuan Cina selain mengakhiri dominasi dolar, adalah menjadikan mata uangnya sendiri sebagai pengganti dolar dalam transaksi perdagangan dunia, sehingga mempermudah jalannya untuk mengendalikan perekonomian global.

Anthony Rowley, pakar ekonomi Asia mengatakan, negara-negara dunia menyaksikan melemahnya ekonomi, dilanggarnya aturan dan konvensi internasional oleh Amerika, dan sedang berpikir untuk menjauh dari dolar. Realitas yang muncul baru-baru ini di dunia, dan apa yang menyebabkan perekonomian Amerika semakin lemah adalah karena secara perlahan dolar mulai bergerak ke arah batas-batas hilangnya reputasi. Jika negara-negara dunia melakukan transaksi dengan mata uang lain, dan pebisnis memiliki peluang lebih besar untuk menggunakan mata uang selain dolar termasuk yuan Cina, maka pecundang terbesar di arena ini adalah Amerika.(HS)