Obama Sebut Kekerasan di Kongres, Memalukan
Mantan Presiden AS Barack Obama, mengatakan sejarah dengan tepat akan mengingat kekerasan di Kongres sebagai momen yang sangat memalukan dan aib bagi bangsa.
Seperti dikutip IRNA, para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung Kongres pada hari Rabu (6/1/2021) untuk menggagalkan transfer kekuasaan secara damai.
Obama mengatakan kekerasan itu dipicu oleh presiden yang tanpa bukti berbohong tentang hasil pemilu presiden. Dia telah meyakinkan para pendukungnya bahwa ia kalah dalam pemilu karena Demokrat menipu dan membuat klaim palsu.
Obama memperingatkan bahwa para pemimpin Partai Republik memiliki dua pilihan; melanjutkan jalan ini dan memperkeruh situasi, atau memilih kebenaran dan mengambil langkah pertama untuk meredam kerusuhan.
Seorang wanita tewas terkena tembakan selama kerusuhan di Kongres. Atas permintaan walikota Washington, pasukan Garda Nasional AS dikerahkan dan aksi protes berakhir sekitar pukul 19:00 waktu setempat. (RM)