Ketika AS Melanjutkan Kebijakan Permusuhan terhadap Venezuela
(last modified Mon, 18 Jan 2021 02:08:17 GMT )
Jan 18, 2021 09:08 Asia/Jakarta

Menyusul kebijakan permusuhan AS terhadap Venezuela, pengadilan AS telah memerintahkan penjualan kilang minyak Citgo milik Venezuela.

Kilang Citgo adalah anak perusahaan Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), perusahaan minyak negara Venezuela, yang telah disetujui untuk dijual oleh pengadilan federal di negara bagian Delaware.

Petroleos de Venezuela SA (PDVSA)

Penjualan saham perusahaan tersebut merupakan salah satu cara untuk memenuhi permintaan perusahaan tambang asal Kanada bernama Crystallex. Perusahaan Kanada itu menginginkan $ 1,4 miliar sebagai kompensasi atas penyitaan asetnya di Citgo. Jumlah yang tidak dapat dibayarkan oleh pemerintah Maduro karena sanksi moneter dan perbankan AS terhadap Venezuela.

Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza menyebut keputusan itu sebagai penipuan yang bertujuan untuk mencuri aset utama rakyat Venezuela di luar negeri, dan mengatakan bahwa Venezuela tidak akan pernah berhenti membela hak dan kepentingannya.

Dia juga menuduh penentang Maduro melakukan tindakan tersebut, seraya mengatakan, Pengacara yang bekerja dengan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido membuat rencana seperti itu.

Tekanan AS terhadap Venezuela berlanjut dalam berbagai bentuk politik dan ekonomi. Pemerintah AS pada dasarnya telah menggunakan berbagai cara untuk menekan dan menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, terutama selama empat tahun terakhir, tapi semua itu praktis gagal. Sekalipun demikian, mereka masih mencoba menggunakan cara apa pun untuk campur tangan dan menekan pemerintah Venezuela, sebagaimana sekarang mereka telah memilih untuk menjual kilang Citgo, anak perusahaan dari perusahaan minyak negara Venezuela.

Industri minyak Venezuela adalah salah satu industri terpenting dan menjadi fondasi dalam perekonomian negara. Amerika Serikat telah menggunakan berbagai taktik untuk meningkatkan tekanan ekonomi dan sosial pada pemerintah sayap kiri Venezuela dengan melumpuhkan industri tersebut. Tidak menjual suku cadang yang diperlukan untuk memperbaiki dan membangun kembali kilang, embargo pembelian minyak, dan kurangnya transfer uang adalah beberapa di antara tindakan yang telah menciptakan kekurangan dan memperburuk masalah di Venezuela.

Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela Carlos Ron menekankan bahwa perdagangan Venezuela dengan negara lain sejalan dengan kedaulatan dan standar hukumnya. Menurutnya, Masalah yang harus dikhawatirkan oleh seluruh dunia adalah ketidakpedulian pemerintah AS terhadap hukum internasional.

Kondisi tersebut membuat situasi semakin sulit karena wabah penyakit Covid-19 dan kebutuhan untuk membeli barang medis dan kesehatan serta vaksin. Presiden Venezuela telah secara resmi mengumumkan bahwa Caracas tidak akan dapat membeli vaksin korona karena AS dan UE menutup pelepasan asetnya yang diblokir.

Sekalipun demikian, pemerintah Maduro dengan dukungan rakyat negeri ini dan pengembangan hubungan dengan negara-negara seperti Iran, Rusia dan Cina, telah mampu mengatasi masalahnya. Ini termasuk pengiriman kapal tanker Iran yang berisi bensin ke Venezuela dalam beberapa bulan terakhir, terlepas dari semua tekanan dan ancaman dari Amerika Serikat.

Kapal tanker Iran tiba di perairan Venezuela

Sekarang, pengadilan AS telah memutuskan bahwa saham perusahaan petrokimia Venezuela telah dijual. Sejatinya, para pejabat AS tetap melanjutkan kebijakan permusuhan mereka dan tidak menahan diri untuk mengambil tindakan apa pun, bahkan memasuki gugatan pribadi untuk memberi tekanan pada pemerintah Venezuela.

Tags