AS Tawarkan Alternatif Lain Pengganti S-400 Rusia pada Turki
-
Sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.
Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman mengatakan AS telah memberikan alternatif lain kepada Turki untuk mencabut sanksi yang dikenakan pada negara itu atas pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia.
"Kami telah menawarkan alternatif lain ke Turki, mereka tahu persis apa yang harus dilakukan jika mereka ingin keluar dari sanksi ini," kata Sherman dalam wawancara dengan CNN Turk.
"Saya berharap kami dapat menemukan jalan ke depan," tambahnya seperti dikutip laman Farsnews, Sabtu (29/5/2021).
"Turki sangat menyadari langkah-langkah yang perlu diambil. Kami telah berbicara tentang langkah untuk mengambilnya, dan ini akan menjadi keputusan yang harus dibuat oleh Ankara," jelas Sherman.
Sherman telah mengunjungi Ankara minggu ini dan ini menjadi kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang anggota pemerintahan Biden.
Namun, seorang pejabat Turki mengatakan bahwa Sherman belum mengajukan proposal baru. "Mereka masih ingin Turki memindahkan sistem S-400 ke luar negeri atau mengembalikannya," kata pejabat tersebut.
Ada spekulasi bahwa Turki dapat mentransfer S-400 ke Republik Azerbaijan atau Qatar, tetapi sejauh ini belum ada tawaran yang dibuat oleh Ankara.

Pada Desember 2020, Washington menjatuhkan sanksi pada Ankara karena membeli sistem rudal S-400 dari Moskow. Turki juga dicoret dari kemitraan dalam proyek jet tempur F-35.
Mantan Utusan Khusus AS untuk Urusan Suriah, James Jeffrey belum lama ini meminta Turki membatalkan pembelian S-400 dari Rusia. Menurutnya, ini adalah salah satu isu terpenting yang telah memperburuk hubungan antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menilai tidak mungkin bagi AS atau Turki akan saling memberikan konsesi atas masalah tersebut, jadi sulit untuk menyelesaikan kasus ini.
"Dalam pandangan Turki, itu adalah keputusan negara, tetapi di bawah hukum AS, itu adalah pelanggaran terhadap Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA)," ucap Jeffrey.
Dia juga menekankan bahwa pembelian S-400 oleh Turki adalah ancaman utama bagi salah satu program militer dan diplomatik negara kami.
Menurut diplomat AS ini, hal terbaik yang dapat dilakukan Turki saat ini adalah sudah cukup pada sistem rudal tersebut dan tidak membeli lebih banyak senjata dari Rusia.
AS, tegas Jeffrey, akan mempertahankan sanksi, tetapi ia tidak akan berdampak berbahaya pada ekonomi Turki. (RM)