Pandangan Rahbar Mengenai Peran Pasdaran
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei bertemu dengan anggota Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) dan keluarga mereka pada Senin malam, 8 April 2019. Pertemuan di malam peringatan kelahiran Imam Husein as, Cucu Rasulullah Saw ini untuk menandai Hari Pasdaran.
Ayatullah Khamenei pada awal pidatonya mengucapkan selamat atas datangnya bulan Sya'ban kepada seluruh umat Islam. Rahbar kemudian menjelaskan posisi dan peran Pasdaran (IRGC) dalam menjaga Revolusi Islam dan mempertahankan Republik Islam Iran. Dia menilai Pasdaran sebagai institusi terkemuka, luas dan serbaguna serta selalu hadir dalam semua arena Revolusi Islam.
Menurut Ayatullah Khamenei, peran, posisi dan kepemimpinan Pasdaran dalam mempertahankan negara dan Revolusi Islam adalah penyebab permusuhan Amerika Serikat terhadap Pasdaran. Dia menjelaskan, selama 40 tahun terakhir, AS dan musuh-musuh dungu telah mengerahkan semua kemampuan dan fasilitas yang dimiliki untuk memukul Republik Islam Iran, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa, dan sebaliknya, tangan Revolusi dan pemerintahan Islam kini terbuka di kawasan, dan bahkan di dunia.
Presiden AS Donald Trump melanjutkan permusuhannya terhadap Republik Islam Iran dan meningkatkan tekanan dan sanksi terhadap negara ini. Pemerintah Washington pada hari Senin, 8 April 2019 memasukkan nama Pasdaran dalam daftar organisasi teroris. Keputusan ini diambil ketika Pasdaran memainkan peran utama dalam menumpas kelompok-kelompok teroris seperti Daesh di kawasan terutama di Irak dan Suriah.
Trump dalam pernyataannya mengklaim bahwa keputusan tersebut diambil atas rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri AS. Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam pidato terbarunya mengatakan bahwa pemasukan nama Pasdaran ke dalam daftar organisasi teroris untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran.
Ini adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah hubungan internasional bahwa secara sepihak militer sebuah negara dianggap sebagai sebuah organisasi teroris. Banyak analis meyakini bahwa meskipun ada perselisihan internal di antara para pejabat AS sehingga belum bisa memastikan tentang pelaksanaan keputusan tersebut, namun dampak dari langkah itu bagi Timur Tengah tidak dapat diperbaiki.
Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut Pasdaran sebagai institusi terkemuka dan berada di garis terdepan dalam menghadapi musuh di berbagai medan tempur. Ayatullah Khamenei mengatakan Pasdaran maju terdepan tidak hanya di medan tempur menghadapi musuh di perbatasan negara tetapi juga di ribuan kilometer di sekitar Kompleks Makam Sayidah Zainab sa, serta berkonfrontasi politik melawan musuh.
Oleh karena itu, lanjut Rahbar, para pejabat AS sangat membenci Pasdaran dan peran konstruktif inilah yang menjadi akar permusuhan Amerika terhadap Pasdaran. Para pejabat AS dengan asumsinya menyusun skenario untuk menarget Pasdaran, revolusi, dan Iran. Kedengkian ini tentu saja tidak akan membawa mereka ke mana pun. Kebohongan dan tipu daya mereka akan menjadi bumerang bagi mereka, dan musuh-musuh Republik Islam seperti Trump dan orang-orang di sekitarnya yang berkuasa di AS sedang bergerak ke arah keruntuhan.
Rahbar kemudian mengutip ayat al-Quran dalam surat at-Tur ayat 42 yang berbunyi أَمْ يُرِيدُونَ كَيْدًا ۖ فَالَّذِينَ كَفَرُوا هُمُ الْمَكِيدُونَ yang artinya "Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya." Ayatullah Khamenei menuturkan, musuh-musuh Republik Islam Iran seperti Trump dan orang-orang dungu di sekitarnya –yang berkuasa di Amerika– sedang bergerak ke arah kebinasaan.
Ayatullah Khamenei menilai kemajuan revolusi –di tengah-tengah konpirasi musuh selama 40 tahun untuk memukul Republik Islam Iran– sebagai tanda ketidakmampuan para pejabat AS untuk menghentikan gerak kemajuan rakyat Iran. Rahbar mengatakan selama 40 tahun, musuh-musuh Iran telah menerapkan beragam tekanan politik, ekonomi dan propaganda luas terhadap rakyat Iran, namun mereka tidak dapat berbuat banyak, bahkan di masa Republik Islam Iran baru berdiri.
Rahbar menyinggung keunggulan Republik Islam Iran di kawasan. Dia menuturkan, –bertolak belakang dengan yang dibayangkan musuh–, kemuliaan, martabat dan kekuatan Republik Islam saat ini bukan karena bom atom, sebab, sejak awal kami telah menegaskan bahwa senjata nuklir bertentangan dengan dasar-dasar agama dan kami tidak membutuhkannya. Oleh karena itu, kekuatan dan martabat rakyat Iran di hadapan dunia Islam hari ini disebabkan perlawanan, pengorbanan dan wawasan mereka.
Menurut Pemimpin Besar Revolusi Islam, keharusan dari kelanjutan gerakan yang membanggakan tersebut adalah memahami tugas dan kewajiban dan mengamalkannya. Ayatullah Khamenei mengatakan, tidak diragukan bahwa revolusi akan bergerak maju, namun semua masyarakat, terutama para pemuda hingga Pasdaran, semua angkatan bersenjata dan lembaga-lembaga pemerintah harus menentukan perannya masing-masing dalam gerakan ini, dan menjalankan tugas mereka di jalan Allah Swt dan untuk-Nya dengan meneladani perilaku para wali Allah Swt. Mereka harus teguh di jalan lurus ini.
Parlemen Republik Islam Iran pada hari Selasa, 9 April 2019 merespon keputusan AS memasukkan Pasdaran ke dalam daftar organisasi teroris dengan menyetujui dua perencanaan untuk memperkuat Pasdaran dalam melawan AS.
Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran juga merespon keputusan terbaru AS. Dalam responnya, dewan tersebut secara resmi memperkenalkan pemerintah AS sebagai sponsor terorisme dan menganggap Komando Pusat AS di Asia Barat (CENTCOM) dan afiliasi mereka sebagai kelompok teroris.
Dewan Keamanan Nasional Iran dalam sebuah pernyataan hari Senin, 8 April 2019 mengecam tindakan ilegal dan berbahaya AS yang mencantumkan nama Pasdaran dalam daftar organisasi teroris. Dewan itu menegaskan, Iran menganggap AS sebagai negara sponsor terorisme dan CENTCOM bersama seluruh afiliasinya sebagai kelompok teroris.
CENTCOM adalah salah satu komando militer AS yang didirikan pada tanggal 1 Januari 1983 di bawah komando operasi Menhan Amerika. Pusat CENTCOM berada di Pangkalan Angkatan Udara MacDill, 4 mil selatan-barat daya pusat kota Tampa, Florida. Tanggung jawab pusat tersebut meliputi komando seluruh Angkatan Darat AS di Timur Tengah, Afrika Timur, dan Asia Tengah. Komando tersebut hingga sekarang telah mengkoordinasi perang Teluk Persia, perang Afghanistan dan perang Irak. (RA)