Lintasan Sejarah 11 September 2021
Hulagu Khan Kuasai Baghdad, Ibukota Bani Abbasiah
787 tahun yang lalu, tanggal 4 Shafar 656 HQ, Hulagu Khan menguasai kota Baghdad, ibukota Bani Abbasiah.
Pasca serangan pasukan Mongol dan Baghdad yang menjadi ibukota kekhalifahan Bani Abbasiah berhasil dikuasai, pada tanggal 4 Shafar 656 Hq, al-Mus'tashim Billah, Khalifah Abbasiah bersama tiga putra, 3 ribu tokoh dan hakim kota Baghdad keluar dari kota dan menghadapi Hulagu Khan sambil menyatakan dirinya menyerah.
Setelah mendengar pernyataan al-Mu'tashim Billah, Hulagu Khan memerintah pasukannya mengeluarkan rakyat dari kota dengan alasan ingin mendata mereka. Setelah rakyat diperintahkan keluar dari kota, Hulagu Khan kemudian memerintahkan pembantaian massal.
Hulagu Khan sendiri memasuki kota Baghdad pada tanggal 9 Shafar dan menghancurkan kota bersejarah itu.
Ayatullah Sayid Asadullah Madani Gugur
40 tahun yang lalu, tanggal 20 Shahrivar 1360 HS, Ayatullah Sayid Asadullah Madani, Imam Jumat kota Tabriz, gugur syahid akibat serangan kelompok teroris Mujahidin al-Khalk (MKO) di saat sedang melaksanakan shalat Jumat.
Ayatullah Madani dilahirkan pada tahun 1292 Hs dan menempuh pendidikan di kota Qom dan Najaf hingga mencapai derajat mujtahid. Selama masa pendidikannya, beliau sudah aktif dalam perjuangan politik.
Beliau juga turut serta dalam perjuangan menentang Shah Pahlevi yang mengakibatkannya harus masuk penjara. Setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, Ayatullah Madani ditunjuk oleh Imam Khomeini sebagai Imam Jumat kota Tabriz.
Tragedi Teror Dahsyat di New York dan Washington
20 tahun yang lalu, tanggal 11 September 2001, dua dari empat pesawat AS yang telah dibajak, menabrak gedung kembar WTC di New York dan sebuah pesawat lainnya menabrak gedung Pentagon di Washington. Pesawat keempat jatuh karena ditembak oleh anti udara.
Dalam serangan terorisme terbesar abad ini, gedung pusat perdagangan internasional WTO hancur berkeping-keping dan sebagian bangunan Pentagon hancur. Jumlah korban tewas mencapai 3200 orang.
Setelah serangan ini, pemerintah dan media massa Barat terutama Amerika menuduh kelompok al-Qaeda dengan pimpinannya Usama bin Laden sebagai pelaku aksi teroris ini dan dengan alasan ini pula seluruh kaum Muslimin dituduh sebagai pelaku kekerasan dan terorisme.
George W. Bush presiden AS dengan memanfaatkan kesempatan ini dan menggunakan alasan memerangi terorisme, melancarkan aksi konfrontatif dan perluasan kekuasaannya terhadap negara-negara Islam. Dengan alasan memerangi teroris, AS menduduki Afganistan pada tahun 2001 dan Irak pada tahun 2003 serta membunuhi dan melukai ribuan rakyat sipil.