Lintasan Sejarah 27 September 2021
Hari ini Senin, 27 September 2021 bertepatan dengan 20 Shafar 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 5 Mehr 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Arbain Syahadah Imam Husein
1382 tahun yang lalu, tanggal 20 Shafar 61 HQ, kafilah keluarga Rasulullah yang selamat dari tragedi Asyura kembali ke Karbala.
Peristiwa ini terjadi tepat 40 hari setelah tragedi itu berlangsung. Tanggal 20 Shafar kemudian dikenang oleh para pengikut Ahli Bait sebagai hari "Arbain" atau hari ke-40.
Berdasarkan catatan sejarah, setelah berlangsungnya tragedi pahit Asyura, kafilah keluarga Rasulullah yang tersisa, di antaranya Imam Zainal Abidin yang saat itu tengah sakit keras dan putranya Imam Baqir, beserta kaum perempuan, digiring oleh pasukan Ibnu Ziyad sebagai tawanan. Di Kufah, mereka menggugah kesadaran masyarakat tentang hakikat yang sebenarnya terjadi di Karbala. Sebagaimana yang dicatat secara cermat oleh para sejarawan, terjadi banyak distorsi yang dibuat oleh Ibnu Ziyad dalam menutup-nutupi hakikat perjuangan Imam Husein dan sahabat-sahabatnya hingga gugur syahid di Karbala.
Rombongan keluarga Rasulullah itu kemudian dikirim ke Syam untuk dipersembahkan kepada Yazid bin Muawiyah. Sisa rombongan itu tadinya diperkirakan akan dipermalukan oleh Yazid untuk akhirnya dibunuh. Akan tetapi, kefasihan Sayidah Zainab dalam menyampaikan hakikat Karbala kepada masyarakat Syam malah membuat kaum muslimin di sana menjadi tahu kejadian yang sebenarnya. Dengan demikian, keberadaan kafilah itu di Syam hanya membuat sosok Yazid semakin dibenci. Karena itulah Yazid tidak berani membunuh sisa kafilah tersebut. Yazid akhirnya malah membebaskan keluarga Rasulullah.
Sisa keluarga Rasulullah itu akhirnya bertolak dari Syam menuju Karbala, untuk melakukan prosesi pemakaman atas jenazah para syuhada Karbala. Pada saat yang sama, dari Madinah, sahabat Rasulullah yang sudah sangat tua, Jabir bin Hayyan al-Anshari juga bertolak ke Karbala. Pada tanggal 20 Shafar, kedua rombongan itu bertemu di tanah bersejarah saksi duka nestapa keluarga Rasulullah itu.
Blokade Irak atas Kota Abadan Dipatahkan
40 tahun yang lalu, tanggal 5 Mehr 1360 HS, atas komando Imam Khomeini, tentara Iran berhasil memecahkan blokade tentara agresor Irak di kota Abadan.
Kota ini sejak dimulainya perang Iran-Irak yang dipaksakan, telah dikepung oleh tentara Irak selama satu tahun. Dalam operasi militer yang diberi sandi "Tsaminul Aimmeh" atau "Imam Kedelapan" ini, Abadan berhasil dibebaskan.
Kemenangan operasi ini merupakan kemenangan besar pertama pasukan Iran dalam perang Iran-Irak.
Taliban Menguasai Kabul
25 tahun yang lalu, tanggal 27 September 1996, kelompok Taliban berhasil menguasai Kabul, ibu kota Afghanistan.
Kelompok ini dibentuk tahun 1994 dengan dukungan AS. Pemerintah Pakistan juga turut memberikan bantuan militer dan politik kepada organisasi itu. Perlahan namun pasti, Taliban awalnya berhasil menguasai kawasan selatan dan barat Afghanistan. Setelah itu, mereka bergerak menuju Kabul yang terletak di timur Afghanistan. Sehari sebelum jatuhnya Kabul, pasukan pemerintah di bawah komando Ahmad Shah Masoud meninggalkan Kabul.
Setelah berhasil menguasai Kabul, Taliban, dengan segala kedangkalan pemahaman atas hukum-hukum Islamnya, memberlakukan peraturan yang luar biasa ketat atas warga Afghanistan, terutama kaum wanitanya. Rakyat Afghanistan dipaksa kembali menjalani kehidupan abad pertengahan.
Berbagai langkah keras dan kasar tersebut telah membuat rakyat Afghanistan membenci Taliban.
Kemudian, pada bulan Oktober 2001, pasukan AS dan Front Aliansi Utara melakukan penyerangan ke Kabul. Rezim Taliban dengan cepat jatuh dan terusir dari Kabul. Hanya dalam waktu beberapa hari, seluruh wilayah Afghanistan yang tadinya dikuasai kelompok Taliban berhasil dibebaskan.