Lintasan Sejarah 28 Desember 2021
Hari ini Selasa, 28 Desember 2021 bertepatan dengan 23 Jumadil Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 7 Dey 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Syah Abbas Safawi Wafat
405 tahun yang lalu, tanggal 23 Jumadil Awal 1038 HQ, Raja Abbas Safawi meninggal dunia dalam usia 59 tahun dan dimakamkan di kota Qom.
Syah Abbas Safawi merupakan raja paling terkenal dari Dinasti Safawi. Hal itu dikarenakan di periodenya, Syah Abbas Safawi memberikan perhatian lebih kepada ilmuwan, ulam dan seniman.
Banyak mega proyek yang dibangun di masanya seperti Masjid Emam dan bundaran Naghshe Jahan, membuat terowongan di Kouhrang Isfahan untuk mengalirkan air dari sungai Karoun ke Zayandeh, mendirikan pusat perdagangan sutra, membangun jalan bagi karavan yang berdagang sutra dari lewat Isfahan dan menciptakan mata uang baru yang dipergunakan di seluruh negeri.
Sekalipun demikian, Raja Abbas Safawi dikenal sebagai penguasa yang bengis dan telah banyak membunuh rakyatnya sendiri.
Pertunjukan Film Pertama Di Dunia
126 tahun yang lalu, tanggal 28 Desember 1895, untuk pertama kalinya dalam sejarah perfilman, sebuah film cerita dipertunjukkan di depan umum.
Film ini dibuat oleh Lumiere bersaudara, inventor terkenal asal Prancis dan pelopor industri perfilman. Tempat pemutaran film itu adalah di Grand Cafe di Boulevard des Capucines, Paris. Sekitar 30 orang datang dengan dibayar untuk menonton film-film pendek yang mempertunjukkan kehidupan warga Perancis.
Sesungguhnya, pada awal 1885, telah diproduksi gambar bergerak pertama namun film karya Lumiere bersaudara yang dianggap sebagai film sinema yang pertama. Judul film karya mereka adalah "Workers Leaving the Lumiere Factory." Pemutaran film ini di Grand Cafe menandai lahirnya industri perfilman.
Ayatullah Hossein Ghaffari Gugur Syahid
47 tahun yang lalu, tanggal 7 Dey 1353 HS, Ayatullah Hossein Ghaffari, salah seorang ruhaniwan pejuang Iran gugur syahid di dalam penjara rezim Shah Pahlevi.
Ayatullah Ghaffari dikenal sebagai ulama yang berilmu tinggi dan penuh perhatian terhadap lingkungan masyarakatnya. Melihat kezaliman yang dilakukan oleh rezim penguasa saat itu, Ayatullah Ghaffari tidak tinggal diam.
Beliau menulis buku-buku dan menerbitkan majalah yang isinya menentang kekejaman rezim Shah. Selain itu, beliau juga aktif berpidato menyuarakan penentangannya atas depotisme penguasa. Akibatnya, beliau berkali-kali ditangkap dan dipenjarakan. Akhirnya, setelah mengalami penyiksaan dalam penjara, Ayatullah Ghaffari gugur syahid.