Inovasi dan Prestasi Baru Iran (13)
Pada bagian ini, kami akan menyampaikan pencapaian-pencapaian terbaru dan peristiwa ilmiah, budaya, seni, ekonomi, dan militer di Republik Islam Iran. Kami melanjutkan program ini dengan pencapaian di bidang kedokteran di Iran.
Faezeh Eskandari, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Teknologi Amirkabir di Iran telah mengembangkan model struktural untuk batang otak (Brainstem) yang dapat membantu mengidentifikasi mekanisme kerusakan otak.
Menurut pelaksana model tersebut, studi terbaru menunjukkan bahwa penyakit neurologis seperti multiple sclerosis (MS) dan Alzheimer dan cedera traumatis karena benturan kepala dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam sifat mekanik otak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab mikrostruktur dari perbedaan perilaku jaringan otak yang mengalami trauma dan jaringan otak yang sehat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan sifat mekanik jaringan otak akibat cedera memiliki gambaran mikrostruktur.
Sampai saat ini, dalam studi kerusakan otak, hanya pecahan Akson (Axon) yang dianggap sebagai deskripsi mikrostruktur cedera, namun, dalam penelitian ini, perilaku sel Glia sebagai bagian besar volume jaringan otak telah dipelajari dan perannya dalam kerusakan otak telah disebutkan dan diungkap.
Akson atau neurit adalah sel yang panjang, tipis dan membawa impuls elektrikal menjauh dari sel tubuh neuron atau soma. Akson ini juga dilindungi oleh selubung mielin. Fungsinya adalah untuk mengirim informasi ke bermacam neuron, otot dan kelenjar. Akson merupakan jalur transmisi utama sistem saraf dan mereka membantu membuat saraf. Akson individual berukuran sekitar 1 mikrometer (μm).
Sel Glia (Neuroglia) yang berasal dari kata Yunani "glue" adalah sel yang berfungsi sebagai pendukung kerja sel saraf. Mereka membantu sel saraf agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Sel ini dapat ditemukan pada sistem saraf pusat maupun sistem saraf tepi. Glia menyatukan sel-sel saraf otak dan melindungi sel-sel otak yang menentukan pikiran dan perilaku manusia.
Menurut peneliti tersebut, kerentanan tinggi jaringan otak dan perilaku mekanisnya yang berbeda dibandingkan dengan jaringan lunak tubuh lainnya menjadi salah satu tantangan utama dalam melakukan berbagai tes pada jaringan ini.
Hasil penelitian ini, dalam hal pengembangan pengetahuan dasar, dapat digunakan untuk mengidentifikasi mekanisme cedera otak, dan dari segi aplikasi, bisa untuk meningkatkan model komputer yang digunakan untuk memprediksi perilaku otak dalam kondisi cedera.
Salah satu fitur penting dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan perilaku mekanik dan mikrostruktur otak yang berbeda dibandingkan dengan jaringan lunak tubuh lainnya. Fitur lain dari penelitian ini adalah penggunaan tes eksperimental dan model matematika untuk memperkenalkan deskripsi baru guna mengungkapkan hubungan antara sifat mekanik jaringan otak dan perilaku sel-sel otak dalam kondisi cedera.
Menurut peneliti dari Universitas Amir Kabir ini, inovasi yang dipresentasikan untuk melakukan tes mekanis dan mempelajari perilaku sel dalam kondisi cedera dan memberikan deskripsi mikrostruktur untuk kerusakan otak, secara eksklusif terkait dengan proyek ini, dan belum memiliki sampel internal atau eksternal.
Pengenalan sebuah pendekatan penelitian baru di bidang biomekanik kerusakan otak adalah salah satu keuntungan dari proyek tersebut. Studi biomekanik otak dapat membantu mengembangkan teknik diagnostik, meningkatkan sistem pendidikan bedah dan robot bantuan bedah, serta merancang peralatan pelindung untuk kepala. Model komputer merupakan alat penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurut pelaksana model struktural di atas, pengembangan model seperti itu untuk jaringan otak membutuhkan geometri yang tepat (akurat) dan sifat mekanik yang tepat untuk dapat memprediksi dengan baik perilaku jaringan otak dalam kondisi yang berbeda.
Dengan kemajuan terbaru dalam pencitraan medis, geometri otak yang akurat bisa dicapai, namun sifat mekanik otak masih belum dipahami dan dikenali dengan baik. Hasil penelitian ini digunakan untuk memberikan sifat mekanik yang lebih akurat untuk meningkatkan model komputer. Membantu mengidentifikasi mekanisme kerusakan otak adalah salah satu hasil dari proyek ini.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam bentuk lima artikel di jurnal bergengsi ISI (International Scientific Indexing) dan dipresentasikan dalam tiga konferensi internasional di dalam dan luar negeri.
Dalam pencapaian medis lainnya, para peneliti di Universitas Islam Azad, Cabang Sains dan Penelitian, Institut Penelitian Royan (Royan Institute), Universitas Ilmu Kedokteran Tehran, dan Royan Cord Blood Bank dalam sebuah penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan sel mesenkim manusia yang diambil dari jaringan adiposa dan sumsum tulang untuk memodulasi respon imun setelah transplantasi adalah efektif.
Sel mesenkim banyak digunakan dalam berbagai hal. Salah satu karakteristik sel ini adalah immunosuppression dan penghambatan sistem kekebalan tubuh. Sejumlah studi klinis telah menunjukkan bahwa sel mesenkim dapat digunakan untuk mengontrol peradangan setelah transplantasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sel mesenkim manusia secara signifikan mengurangi proliferasi limfosit T pembantu. Sel-sel ini juga meningkatkan proliferasi limfosit T regulator. Selain itu, keberadaan sel-sel ini menyebabkan pelestarian dan perlindungan pada jaringan yang ditransplantasikan.
Pemeriksaan histologis menunjukkan bahwa setelah 96 jam, tidak ada tanda-tanda peradangan atau penolakan jaringan transplantasi di tempat transplantasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sel mesenkim dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk menghambat respon imun. Hasil penelitian ini dipublikasikan di International Cell Journal, sebuah majalah akademis internasional.
Sejumlah prestasi artistik terbaru juga telah dibuat di Iran. Film dokumenter pendek "Aku tidak akan sendirian" (I Won't Remain Alone) yang disutradarai oleh Yaser Talebi memenangkan penghargaan di Festival Film Dokumenter dan Antropologi Internasional Parnu ke-28.
Film yang mewakili Iran ini memenangkan penghargaan untuk film dokumenter terbaik dalam kategori "The best doc on survival of indigenous peoples" (Dokumen terbaik tentang kelangsungan hidup masyarakat adat)
Setelah menerima penghargaan, poster film diresmikan. Festival ini menayangkan film-film yang berkaitan dengan aktivitas manusia di bidang kemasyarakatan, sejarah dan ekologi di bagian kompetisi. Festival Film Dokumenter dan Antropologi Internasional Parnu ke-28 diadakan di Estonia dari 12 hingga 25 Juli.
Prestasi artistik lainnya, dalam periode ketiga Minimalist Photography Awards, Amir Hossein Yousefi Kisari dari Iran dengan koleksi foto "Look Up", berhasil memperoleh gelar kehormatan dalam kategori konsep. Festival ini mengumumkan pemenangnya dalam kategori abstrak, arsitektur, foto udara, konsep, seni rupa (Fine art), potret, jalanan, photomontage, fotografi malam, eksposur panjang (long exposure) , dan lanskap. Dalam pernyataan kolkesi foto "Look Up" ditulis "Perilaku kita selalu mungkin membahayakan kehidupan kita sendiri, kehidupan orang lain, dan bumi."
Pada periode ketiga Minimalist Photography Awards, lebih dari 3.700 bingkai foto dikirimkan oleh fotografer dari 39 negara. Minimalist Photography Award adalah acara internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Majalah Minimalism dengan penekanan pada fotografi minimalis dengan tujuan untuk menemukan dan mendukung bakat fotografi minimalis. Seruan internasional untuk edisi ketiga dari Minimalist Photography Award diterbitkan pada April 2021.
Amir Hossein Yousefi Kisari, seorang fotografer, sebelumnya telah memenangkan Medali Emas Asosiasi Fotografer Amerika di Festival Maxim Dmitriev International Exhibition of Photography di Rusia, FIAP (Federation Internationale de l'Art Photographique) yang merupakan asosiasi fotografi internasional di Festival Film Internasional Bangladesh, diploma kehormatan di Festival Philharmonia, dan diploma kehormatan di Festival Naryn ke-2 di Kirgistan.
Amir Hossein Yousefi Kisari juga berpartisipasi dalam pameran kelompok-kelompok domestik dan pameran kelompok foto fokus di Pusat Pameran FIAP di Serbia dan telah dipilih untuk banyak festival domestik.
Dalam pencapaian serupa, penghargaan Festival Danube diberikan kepada fotografer-fotografer Iran. Mehdi Kazemi Bomeh dan Mehdi Parsaian dari Iran menerima penghargaan dari koleksi Festival Internasional Danube. Festival ini diadakan atas kerja sama dengan empat negara: Belarus, Bulgaria, Serbia dan Rusia dan dibagi dalam empat bagian: warna bebas, monokrom bebas, alam dan air.
Dalam festival tersebut, foto "Pria berjanggut putih" karya Mehdi Kazemi Bomeh memenangkan medali perak di aula Rusia. Sementara foto "Puncak Cahaya" dan "Musim Berbunga" karya Mehdi Parsaian meraih medali yang masing-masing diberikan di aula Rusia dan Serbia.
FIAP yang diakui sebagai satu-satunya lembaga internasional di bidang fotografi oleh UNESCO, didirikan pada tahun 1946 dan sejak itu hingga sekarang menjadi media komunikasi antar lembaga fotografi nasional di berbagai negara di dunia.
Sebagai anggota eksekutif, federasi tersebut bekerja sama dengan lembaga fotografi nasional di seluruh dunia, yang jumlahnya mencapai lebih dari 90 lembaga nasional di lima benua. FIAP hanya memiliki satu kantor di setiap negara. Perwakilan resmi FIAP di Iran adalah "Focus Photo Club". (RA)