May 01, 2022 09:47 Asia/Jakarta
  • 1 Mei 2022
    1 Mei 2022

Hari ini Ahad, 1 Mei 2022 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 11 Ordibehest 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Furat Meninggal Dunia

636 tahun yang lalu, tanggal 29 Ramadan 807 HQ, Ibnu Furat, seorang sejarawan dan ahli fiqih asal Mesir, meninggal dunia di kota Kairo.

Sejarah

Ibnu Furat dilahirkan di kota yang sama pada tahun 735 Hijriah dan sejak masa remaja telah mulai  menelaah berbagai bidang ilmu. Keistimewaan Ibnu Furat adalah kecintaannya pada bidang sejarah.

Di antara karya-karya Ibnu Furat yang terpenting adalah kitab berjudul "Tarikhud-Duwal Wal Muluk", yang juga dikenal dengan nama "Sejarah Ibnu Furat". Di dalam kitab ini ia menuliskan berbagai kejadian di abad ke-6 dan 7 Hijriah  secara berurutan dari tahun ke tahun dan di tiap akhir tahun, ia menuliskan nama-nama pembesar yang meninggal di tahun itu. Karya ibnu Furat lainnya berjudul "Asma'us Shahabah" dan "Tarikh Al-Ibad wal Bilad".

Nasseruddin Shah Qajar Dibunuh Mirza Reza Kermani

126 tahun yang lalu, tanggal 11 Ordibehesht 1275 HS, Nasseruddin Shah Qajar dibunuh oleh Mirza Reza Kermani.

Nasseruddin Shah Qajar

Sejak awal bulan Ordibehesht 1275 HS, Naseruddin Shah Qajar mempersiapkan peringatan 50 tahun ia memerintah. Rencananya, acara peringatan ini akan diselenggarakan selama seminggu. Sekaitan dengan acara ini, dini hari 11 Ordibehesht 1275 Hs, sehari sebelum hari penyelenggaraan acara, Naseruddin Shah pergi kota Rey untuk berziarah ke makam Sheikh Abdol Azim.

Selama di komplek suci itu, tiba-tiba terdengar suara letusan senapan memecahkan keheningan dan ternyata dengan tiga peluru, Mirza Reza Kermani, pengikut Sayid Jamaluddin al-Afghani berhasil menewaskan Naseruddin Shah. Karena tewas di sana, Naseruddin Shah dikuburkan juga di komplek tersebut

Di era pemerintahannya, ia melakukan sejumlah kesalahan fatal. Di antaranya membunuh Amir Kabir, dan memberikan serangkaian hak konsesi kepada pihak asing dengan imbalan pembayaran besar yang masuk ke kantong pribadi.

Pada tahun 1890, ia membuat kesalahan yang lebih besar dalam pemberian konsesi selama 50 tahun yang menyangkut pembelian, penjualan, dan pengolahan tembakau di semua negara. Naseruddin juga mencoba membatalkan fatwa boikot tembakau Ayatullah Mirza Shirazi, yang dianggap oleh banyak ahli sebagai akar nasionalisme Iran modern.

Selain itu, di masa pemerintahan Naseruddin, sejumlah wilayah seperti Herat, sekitar wilayah sungai Jeihoun, dan bagian dari Sistan Balouchistan terpisah dari Iran. Raja Qajar ini juga dikenal sebagai orang yang menghambur-hamburkan uang negara untuk kepentingan pribadi.

Lego Menjadi Merek Dagang
 
68 tahun yang lalu, tanggal 1 Mei 1954, Lego resmi menjadi merek dagang yang terdaftar di Denmark.

Denmark

Lego diciptakan Ole Kirk Christiansen dan anaknya, Godtfred Kirk.

Pada 1932, Ole Kirk Christiansen, seorang tukang kayu, mendirikan usaha di Desa Billund, Denmark, dan membuat barang-barang seperti tangga, papan setrika, dan mainan dari kayu. Ternyata dari kesemua produk tersebut, mainan kayu menjadi produk terlaris Ole.

Perusahaan mulai mengadopsi nama Lego pada 1934. Nama itu terbentuk dari bahasa Denmark leg godt yang berarti 'bermain dengan baik', tetapi dalam Latin, ia memiliki arti 'saya belajar' atau 'saya menyatukan'. Pada 1947, Lego menjadi perusahaan pertama yang membeli mesin pencetak injeksi plastik untuk membuat mainan. Sistem yang dimiliki Lego baru dipatenkan empat tahun kemudian, yakni pada 1958.