May 19, 2022 09:25 Asia/Jakarta
  • 19 Mei 2022
    19 Mei 2022

Hari ini Kamis, 19 Mei 2022 bertepatan dengan 17 Syawal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 29 Ordibehest 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Perang Khandaq Meletus

1438 tahun yang lalu, tanggal 17 Syawal 5 HQ,  Perang Khandaq atau Perang Ahzab meletus di seputar kota Madinah. 

Peta Perang Khandaq

Perang ini pecah akibat hasutan kaum Yahudi Madinah yang takut melihat kemajuan Islam. Kaum Musyrikin Mekah kemudian bergerak menuju Madinah untuk menyerang kaum Muslimin dengan dipimpin oleh Abu Sufyan.

Ketika Rasulullah mendengar kabar akan datangnya serangan dari kaum Musyrikin itu, beliau berunding dengan para pasukannya. Salman al-Farisi, salah seorang sahabat setia Rasul, mengusulkan agar digali parit di seputar kota Madinah.

Ketika pasukan Musyrikin melihat parit itu, mereka amat terkejut dan perang tertunda selama beberapa hari. Kemudian, beberapa tokoh perang Musyrikin, di antaranya Amr bin  Abdiwad,  berhasil melewati parit tersebut dan berduel dengan Imam Ali. Melihat para pendekarnya berhasil dikalahkan, kaum Musyrikin ketakutan dan kembali ke Mekah.

Allamah Mohammad Taqi Shoshtari Wafat

27 tahun yang lalu, tanggal 29 Ordibehesht 1374 HS, Allamah Mohammad Taqi Shoshtari meninggal dunia di usia 93 tahun dan dikuburkan di kota Shostar.

Allamah Mohammad Taqi Shoshtari

Allamah Sheikh Mohammad Taqi Shoshtari, anak Sheikh Mohammad Kazem lahir keluarga ulama pada 1281 Hs di kota Najaf, Irak. Pada usia 7 tahun beliau pergi ke kota Shoshtar dan setelah menyelesaikan pendidikan dasar agamanya, Allamah Taqi Shostari belajar kepada Sayid Ali Asghar Hakim, Sayid Mahdi Al Tayyib dan Sayid Mohammad Taqi Sheikh al-Islam, sehingga mencapai derajat ijtihad.

Allamah Shoshtari tidak mampu menghadapi kezaliman pemerintahan Reza Khan Pahlevi dan pada tahun 1314 Hs beliau kembali ke Najaf, hingga lengsernya Reza Khan Pahlevi.

Kehidupan Allamah Shoshtari sangat sederhana dan lebih banyak diisi dengan mengkaji, mengajar dan menulis, di samping beribadah. Beliau sangat dikenal dengan akhlaknya yang mulia.

Beliau banyak meninggalkan karya tulis yang menunjukkan kedalaman ilmunya seperti Qamus ar-Rijal fi Tahqiq Ruwat al-Syiah wa Muhadditsihim dalam 14 jilid, Bahj al-Shibaghah fi Syarh Nahjul Balaghah dalam 14 jilid yang ditulis beliau selama 50 tahun, an-Naj'ah fi Syarh al-Lum'ah dalam 11 jilid, al-Arba'una Haditsan, Qadhau Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib as dan lain-lain.

PM Tony Blair Dilempari Kondom

18 tahun yang lalu, tanggal 19 Mei 2004, seorang aktivis pembela hak kaum ayah nekat  melempari kondom berisi bubuk warna ungu ke arah Perdana Menteri Inggris saat itu, Tony Blair.

Tony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris

Blair saat itu sedang menyampaikan pidato dalam rapat mingguan dengan para anggota Majelis Rendah di Gedung Parlemen di London. 

Seorang pria bernama Ron Davis melemparkan dua buah kondom berisi tepung dari bangku pengunjung di lantai atas. Sedangkan rekannya, Guy Harrison, berteriak sambil membentangkan sebuah poster.

Mereka berdua adalah anggota Fathers 4 Justice, kelompok yang memperjuangkan hak-hak kaum ayah. Saat itu mereka menuntut pemerintah memberikan hak yang sama bagi para ayah untuk mengasuh anak mereka setelah bercerai dari istri. 

Lemparan kondom yang pertama mengenai pundak Blair, sedangkan yang kedua jatuh di kakinya. Blair, yang lagi sibuk pidato, langsung berbalik dan hanya melongo menyaksikan insiden itu. 

Sedangkan Davis dan Harrison digiring polisi keluar dari ruang rapat. Masalah tak sampai di situ. Ketua Majelis Rendah, Michael Martin, menghentikan rapat dan memerintahkan evakuasi para peserta dari ruangan karena bubuk yang dilempar dalam kondom itu siapa tahu mengandung zat berbahaya.

Setelah diselidiki, bubuk itu hanyalah tepung yang diberi pewarna. Sejak saat itu, keamanan di ruang rapat parlemen diperketat.