Aug 01, 2022 09:31 Asia/Jakarta
  • 1 Agustus 2022
    1 Agustus 2022

Hari ini Senin, 1 Agustus 2022 bertepatan dengan 3 Muharam 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 10 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Rasulullah Mengirim Surat Kepada Raja-Raja 
 
1437 tahun yang lalu, tanggal 3 Muharam 7 HQ, Rasulullah Saw mulai mengirimkan sejumlah surat kepada raja-raja di berbagai penjuru dunia untuk mengajak mereka memeluk agama Islam.

Surat Nabi Saw

Sejarawan mencatat, jumlah surat yang dikirim Rasulullah itu antara 12 hingga 26 surat, di antaranya dikirimkan kepada Raja Roma, Iran, Habasyah, Bahrain, dan Yaman.
 
Pengiriman surat ini menunjukkan bahwa cara penyebaran ajaran Islam adalah dengan menggunakan logika, penjelasan, dan argumentasi, bukan dengan pedang. Beberapa tahun setelah pengiriman surat tersebut, Islam menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Perang Dunia 1 pecah
 
108 tahun yang lalu, tanggal 1 Agustus tahun 1914, pecah Perang Dunia 1 setelah Jerman secara resmi mengumumkan perang melawan Rusia.

Tiga hari setelah itu, Austria memaklumkan perang terhadap Serbia dengan alasan tewasnya putra mahkota negara itu di Sarajevo. Perang semakin meluas dengan masuknya Prancis dalam konflik melawan Jerman. Perang Dunia 1 melibatkan Jerman, Austria, dan Kesultanan Ottoman di satu pihak melawan pasukan sekutu yang terdiri atas Prancis, Inggris, Rusia dan Serbia.

Perang Dunia I

 
Benih perang besar ini sudah sejak lama tumbuh. Beberapa dasawarsa sebelum perang meletus, negara-negara kuat di Eropa terlibat dalam perlombaan senjata dan bersaing dalam melebarkan wilayah kolonial. Di sisi lain, sentimen rasisme merebak dengan cepat di Eropa. Munculnya sejumlah perjanjian militer di kawasan semakin memanaskan suasana.

Jerman yang saat itu muncul sebagai kekuatan militer yang ditakuti menjadi pihak pertama yang menyulut perang paling besar sampai saat itu. Perang besar itu berakhir setelah Amerika Serikat bergabung dengan pasukan sekutu dan barisan pasukan ini semakin rapi dan teratur.
 
Tanggal 11  November 1918 Perang Dunia 1 berakhir dengan meninggalkan korban dalam jumlah fantastis, sembila juta tewas, 29 juta orang cacat dan lima juta lainnya hilang. Setelah perang, ditandatangani perjanjian damai Warsawa pada bulan Januari tahun 1919. Perjanjian Warsawa memuat banyak poin yang memberatkan Jerman sebagai pihak kalah perang dan memicu perang. Perjanjian ini dikemudian hari menjadi biang meletusnya Perang Dunia ll.

Ayatullah Sayid Ahmad Rouzati Wafat

21 tahun yang lalu, tanggal 10 Mordad 1380 HS, Ayatullah Sayid Ahmad Rouzati meninggal dunia.

Sejarah

Haj Mir Sayid Ahmad Rouzati Isfahani adalah ulama Tehran. Ayah beliau adalah almarhum Hujjatul Islam Haj Sayid Mohammad Baqer bin Allamah Ayatullah Agha Mirza Jalaluddin Rouzati bin Allamah Ayatullah Agha Sayid Mohammad Masih bin Allah Ayatullah al-Udzma Agha Sayid Mohammad Khonsari penulis buku terkenal Raudhah al-Jannat. Ayatullah Sayid Ahmad Rouzati lahir pada 7 Rajab 1347 HQ di Isfahan dan setelah menyelesaikan sekolah dasar, beliau mulai belajar ilmu-ilmu agama.

Pelajaran pendahuluan dan menengah hauzah dipelajarinya di kota Isfahan dan kemudian beliau pindah ke Qom dan belajar buku al-Kifayah kepada Ayatullah al-Udzma Marashi Najafi dan Ayatullah Haj Sheikh Morteza Hairi. Sementara kuliah tingkat mujtahidnya dipelajari kepada Ayatullah Khonsari dan Hojjat. Di sela-sela kuliah tingkat mujtahid itu, Ayatullah Rouzati juga belajar syarah at-Tajrid dan syarah Syawariq karangan Lahiji kepada Ayatullah al-Udzma Ahmad Khonsari.

Ayatullah Rouzati belajar fiqih tingkat mujtahid dan sebagian ilmu ushul fiqih kepada Ayatullah al-Udzma Boroujerdi dan menulis kuliah beliau, khususnya masalah "Libas Masykuk" atau pakaian yang diragukan dalam sebuah risalah tersendiri dengan nama "al-Sabil al-Masluk fi al-Libas al-Masykuk".

Setelah belajar selama 10 tahun di Qom, beliau kembali ke kota Isfahan dan mulai mengajar buku seperti al-Ma'lim dan syarah al-Lum'ah di madrasah Sadr dan memberikan kuliah tafsir bagi para profesional.

Tags