Lintasan Sejarah 2 Oktober 2022
Hari ini Ahad, 2 Oktober 2022 bertepatan dengan 5 Rabiul Awal 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 10 Mehr 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Hari Batik Nasional
Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia.
Batik telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh PBB yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan yaitu UNESCO. Pada 2 Oktober 2009, UNESCO memasukkan batik dalam daftar representatif budaya tak benda warisan manusia.
Penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional sendiri tercantum pada Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009. Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet (Setkab), Kamis (2/10/2014), penetapan Hari Batik Nasional ini merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan martabat bangsa Indonesia dan citra positif di forum internasional. Sebab, pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan dunia terhadap mata budaya Indonesia. Tujuan lainnya tentu saja untuk menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia.
Sejak ditetapkannya Hari Batik Nasional, maka setiap 2 Oktober masyarakat Indonesia diimbau mengenakan batik. Bahkan, melalui surat edaran bernomor SE-11/Seskab/X/2013, tertanggal 1 Oktober 2014, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam meminta para menteri dan seluruh pimpinan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) untuk memerintahkan kepada seluruh pegawai di bawah jajajrannya agar memakai baju batik hari ini.
Imbauan ini juga disampaikan kepada seluruh gubernur/bupati dan wali kota di Indonesia agar pegawai mereka mengenakan batik.
Meski imbauan resmi ini hanya berlaku untuk institusi pemerintahan, masyarakat Indonesia pada umumnya antusias memeringati Hari Batik Nasional dengan memakai batik.
Wafatnya Sayidah Sukainah binti Husein as
1327 tahun yang lalu, tanggal 5 Rabiul Awal 117 HQ, Sayidah Sukainah binti Husein as meninggal dunia di kota Madinah dalam usia 75 tahun.
Sayidah Sukainah binti Imam Husein as merupakan salah satu tokoh perempuan Islam dan cucu dari Imam Ali as. Beliau lahir di Madinah sekitar tahun ke-42 Hijrah.
Sayidah Sukainah memiliki keutamaan akhlak dan kefasihan luar biasa. Beliau menjadi salah satu referensi sastra Arab. Suaminya adalah Abdullah bin Hasan as yang juga merupakan sepupunya. Ibu Sayidah Sukainah adalah Rubab.
Beliau bersama ayah, paman dan anggota keluarga lainnya berangkat menuju Karbala. Sayidah Sukainah kehilangan ayah dan keluarganya pada usia 19 tahun dan menanggung kesulitan luar biasa saat ditawan oleh tentara Yazid bin Muawiyah.
Pilpres Ketiga Iran dan Ayatullah Khamenei Terpilih Sebagai Presiden
41 tahun yang lalu, tanggal 10 Mehr 1360 HS, Iran menyelenggarakan pemilu presiden ketiga dan Ayatullah Khamenei terpilih sebagai presiden.
Hanya selisih waktu 33 hari dari aksi teror kelompok Munafikin yang meledakkan gedung perdana menteri dan menggugursyahidkan Rajai dan Bahonar, rakyat Iran berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara. Mereka berpartisipasi untuk memilih presiden selanjutnya.
Sekitar 16 juta pemilih Iran yang ikut memeriahkan pesta demokrasi dan hasilnya 99 persen suara memilih Ayatullah Sayid Ali Khamenei sebagai Presiden Iran.
Pemilu presiden ini dilaksanakan pada 10 Mehr 1360 dan menunjukkan partisipasi luas rakyat Iran untuk menentukan nasib bangsanya dan membuktikan mereka masih setia dengan nilai-nilai Revolusi Islam.