Okt 24, 2022 10:36 Asia/Jakarta
  • 24 Oktober 2022
    24 Oktober 2022

Hari ini Senin, 24 Oktober 2022 bertepatan dengan 27 Rabiul Awal 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 2 Aban 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Mahyuddin Maghribi Meninggal

762 tahun yang lalu, tanggal 27 Rabiul Awal 682 HQ, Mahyuddin Maghribi, seorang ahli matematika dan atronomi asal Andalusia, meninggal dunia.

Mahyduddin Maghribi awalnya menuntut ilmu fiqih di tanah kelahirannya, namun kemudian lebih tertarik mendalami ilmu matematika dan astronomi.

Ia kemudian selama beberapa waktu menjadi asisten Nashiruddin Thusi di observatorium Maragheh, Iran. Selama periode itu, Mahyuddin Maghribi banyak menimba ilmu-ilmu di bidang astronomi. Mahyuddin Maghribi menulis berbagai buku, di antaranya berjudul "Prinsip-Prinsip Euclides di Bidang Bentuk dan Bangunan".

Naseruddin Shah Tandatangani Draf Struktur Pemerintahan Baru

150 tahun yang lalu, tanggal 2 Aban 1251 HS, Naseruddin Shah menandatangani draf struktur pemerintahan baru.

Naseruddin Shah

Musyir al-Daulah, Perdana Menteri Naseruddin Shah di hari-hari terakhir dari tahun pertama kekuasaannya menyerahkan draf kepada Naseruddin Shah yang berisikan usulan prinsip-prinsip pembentukan pemerintahan baru di Iran.

Dalam pembukaan draf tersebut disebutkan setiap lembaga pemerintah Iran disebut Hakim Agung agar Shah tidak berpikiran ada upaya untuk membatasi wewenangnya. Dengan pendahuluan semacam ini, pemerintah baru Iran akan memiliki 9 menteri dan seorang perdana menteri.

Draf tersebut sekaligus menjelaskan tugas dan wewenang para menteri dan perdana menteri. Kesembilan departemen tersebut adalah dalam negeri, luar negeri, perang, keuangan, keadilan, sains, manfaat umum, perdagangan dan pertanian serta keistanaan.

Penetapan sebuah departemen yang mengurusi istana dengan sendirinya urusan istana di bawah pengawasan perdana menteri. Dalam kabinet ini, perdana menteri merupakan jabatan tertinggi.

Poin penting lainnya dalam draf ini, para menteri bertanggung jawab kepada perdana menteri dan dengan sendirinya mereka tidak punya hubungan langsung dengan raja.

PBB Berdiri
 
77 tahun yang lalu, tanggal 24 Oktober 1945, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa.

Gedung PBB

Para wakil dari negara-negara Sekutu pada Perang Dunia Kedua, yaitu Amerika, Uni Soviet, Inggris, dan Perancis, dalam perundingan-perundingan selama perang tersebut telah memulai persiapan pendirian PBB ini. Akhirnya, dalam konfrensi di San Fransisco, Amerika, para wakil dari 50 negara-negara dunia menandatangani piagam pembentukan PBB.
 
PBB bermarkas tetap di New York. Tujuan utama dididirkannya PBB, seperti yang disinggung dalam piagam PBB, adalah untuk menjaga perdamaian di dunia, mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa, memupuk kerjasama internasional untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya, serta mengembangkan penghormatan atas hak asasi manusia dan kebebasan.
 
Tak dapat disangkal bahwa PBB telah melakukan banyak hal yang patut dipuji. Namun, adanya hak veto untuk lima negara anggota tetap dewan keamanan, yaitu AS, Rusia, Inggris, Perancis dan Cina, telah membuat kebijakan Dewan Keamanan sebagai salah satu badan utama PBB, selalu mengikuti langkah kelima negara tersebut, khususnya Amerika. Sebaliknya, Majelis Umum yang menjadi forum seluruh anggota PBB justru tidak memiliki kekuatan yang berarti dibanding dengan Dewan Keamanan. Ketidakadilan inilah yang telah menghambat keberhasilan PBB dalam mengemban misinya, dan bahkan telah melahirkan protes dari banyak negara anggotanya.