Aug 26, 2023 10:18 Asia/Jakarta
  • 26 Agustus 2023
    26 Agustus 2023

Hari ini, Sabtu 26 Agustus 2023 bertepatan dengan 9 Safar 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 4 Shahrivar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ammar bin Yasir Gugur

Tanggal 9 Shafar 37 HQ, Ammar bin Yasir, seorang sahabat besar Rasulullah Saw dan pengikut setia Ahlul Bait Nabi, gugur dalam perang Shiffin pada usia 94 tahun.

Ammar bin Yasir lahir 57 tahun sebelum peristiwa hijrahnya Rasulullah. Kedua orang tuanya, yaitu Yasir dan Sumayah, adalah dua sahabat Rasulullah yang gugur syahid di awal perjuangan menegakkan agama Islam.

Gugurnya Ammar bin Yasir dalam perang Shiffin tersebut sangat menyedihkan Imam Ali as. Akan tetapi, peristiwa ini dicatat oleh para sejarawan sebagai bukti bahwa Imam Ali berada di pihak yang benar dalam perangnya melawan pasukan Muawiyah tersebut.  

Sebelumnya, dalam sebuah haditsnya yang terkenal, Rasulullah Saw pernah berkata kepada  Ammar sebagai berikut, "Wahai Ammar! Anak-anakku kelak akan didera banyak fitnah. Jika situasi itu kelak engkau saksikan, tetaplah engkau pada kelompok Ali. Karena kebenaran akan selalu bersama Ali, dan Ali selalu berada di jalan yang benar. Wahai Ammar! Engkau nanti akan bertempur membela Ali melawan dua kelompok. Kelompok pertama adalah para pelanggar janji, kelompok kedua adalah para penjahat. Engkau nanti akan terbunuh oleh kelompok yang melawan Ali tersebut."

Piagam HAM Disahkan di Prancis
 
Tanggal 26 Augustus 1789, menyusul kemenangan Revolusi Prancis, parlemen negara ini mengesahkan piagam Hak Asasi Manusia (HAM).

Sejarah

Piagam ini dipengaruhi oleh ide pemikiran era Renaisance seperti Jean Jacques Rousseau yang menekankan kebebasan. Namun demikian, isi piagam ini tidak mendapat respon di dalam negeri Prancis sendiri dan negara-negara lain Eropa untuk beberapa waktu.
 
Pemerintah Barat yang dengan ganas menginjak-injak hak bangsa negara yang sedang berkembang, malah mengklaim dirinya sebagai pembela HAM. Tak hanya itu, Barat juga memanfaatkan isu HAM untuk menghadapi negara-negara lain yang menentangnya.

Haji Mahdi Araqy dan Putranya Hisam Gugur

Tanggal 4 Shahrivar 1358 HS, Haji Mahdi Araqy dan putranya Hisham, gugur syahid karena dibunuh kelompok munafik Mujahidin al-Khalq di Iran.

Haji Mahdi Araqy adalah pejuang garis depan Revolusi Islam Iran. Selama bertahun-tahun sebelum revolusi mencapai kemenangannya, beliau sudah berjuang melawan Rezim Shah. Akibatnya, beliau bertahun-tahun dipenjara oleh rezim Shah dan mengalami berbagai penderitaan.

Setelah kemenangan revolusi, Haji Mahdi terus berjuang disisi Imam Khomeini demi mempertahankan Revolusi Islam. Beliau memiliki tempat khusus di sisi Imam Khomeini sampai-sampai Imam menyebutnya sebagai saudara dan anaknya sendiri.

Setelah syahidnya Haji Mahdi Araqy, Imam Khomeini berkata, "Kesyahidan Haji Mahdi Araqy sangat berat bagi saya, namun kita harus berbahagia karena dia gugur syahid di jalan Allah. Dia memang harus gugur syahid karena baginya kematian di atas tempat tidur adalah kehinaan."