Lintasan Sejarah 26 Januari 2018
Hari ini, Jumat tanggal 26 Januari 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 8 Jumadil Awal 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 6 Bahman 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Syeikh Muhammad Abduh Meninggal
116 tahun yang lalu, tanggal 8 Jumadil Awal 1323 HQ, Syeikh Muhammad Abduh, cendikiawan dan pejuang muslim terkemuka Mesir meninggal dunia.
Muhammad Abduh awalnya belajar di Universitas al-Azhar dan kemudian menuntut ilmu dari Sayid Jamaluddin al-Afghani, ulama pejuang kemerdekaan Mesir.
Setelah Jamaluddin al-Afghani diasingkan oleh pemerintah, Muhammad Abduh menggantikannya dalam mengajar. Namun, seiring dengan meluasnya imperialisme Inggris di Mesir, Abduh juga diasingkan oleh pemerintah ke Suriah.
Setelah enam tahun mengajar di Suriah, Syekh Muhammad Abduh pergi ke Paris dan bergabung dengan Jamaluddin al-Afghani dalam menerbitkan surat kabar yang memperjuangkan kebebasan bertajuk "Urwatul Wutsqa".
Sebagaimana al-Afghani, Syeikh Muhammad Abduh giat menyuarakan persatuan kaum muslimin sedunia dan meyakini bahwa kaum muslim harus bersatu melawan imperialisme Barat.
Warga Tehran Bersiap Nasionalisasi Industri Minyak
67 tahun yang lalu, tanggal 6 Bahman 1329 HS, warga Tehran bersiap menasionalisasi industri minyak Iran.
Sejak dimulainya eksplorasi dan pengeboran minyak di Iran, perusahaan-perusahaan minyak asing mendekati para pejabat urusan perminyakan guna menjarah kekayaan Iran lewat cara ini. Sementara Iran sendiri hanya mendapatkan sedikit keuntungan. Oleh karenanya, Majlis Syura Melli Iran tengah berusaha untuk membatatalkan kontrak-kontrak dengan pihak asing dan menasionalisasi industri perminyakan.
Tapi dalam upaya ini, Sepahbod Razmara, Perdana Menteri Rezim Pahlevi pendukung Inggris, berusaha menandatangani kontrak yang menguntungkan Inggris dan merugikan Iran.
Perselisihan pendapat antara Majlis Syura bersama rakyat dengan perdana menteri semakin meningkat, sehingga Ayatullah Kashani, ulama besar waktu itu menyelenggarakan pertemuan besar yang dihadiri oleh warga Tehran. Pertemuan besar ini diselenggarakan pada 6 Bahman 1326 HS dengan tujuan memberikan informasi kepada rakyat untuk menuntut nasionalisasi industri minyak Iran.
Pada akhirnya, PM Razmara yang memiliki keseriusan diratifikasinya kontrak tambahan soal perminyakan, dibunuh oleh Khalil Tahmasebi, anggota Fedayeen Eslami. Di akhir bulan Isfand 1329 HS, Majlis merafitikasi nasionalisasi industri minyak Iran.
Camp David Ditandatangani
40 tahun yang lalu, tanggal 26 Januari 1978, perjanjian Camp David ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.
Mediator dari kedua pihak adalah Presiden AS, Jimmy Carter. Dalam perjanjian ini, Israel bersedia mengembalikan Gurun Sinai yang didudukinya kepada Mesir sedangkan Mesir secara resmi bersedia mengakui negara Israel.
Ditandatanganinya Camp David oleh Mesir membuat negara-negara Aran dan muslim marah besar dan persatuan Arab melawan Israel menjadi pecah. Mesir pun kemudian diasingkan dari dunia Islam serta banyak negara-negara Arab dan muslim, termasuk Iran, yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Mesir.