Feb 10, 2018 14:50 Asia/Jakarta

Hari ini, Sabtu tanggal 10 Februari 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 23 Jumadil Awal 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 21 Bahman 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Syah Abbas Safawi Wafat

401 tahun yang lalu, tanggal 23 Jumadil Awal 1038 HQ, Raja Abbas Safawi meninggal dunia dalam usia 59 tahun dan dimakamkan di kota Qom.

Syah Abbas Safawi merupakan raja paling terkenal dari Dinasti Safawi. Hal itu dikarenakan di periodenya, Syah Abbas Safawi memberikan perhatian lebih kepada ilmuwan, ulam dan seniman.

Banyak mega proyek yang dibangun di masanya seperti Masjid Emam dan bundaran Naghshe Jahan, membuat terowongan di Kouhrang Isfahan untuk mengalirkan air dari sungai Karoun ke Zayandeh, mendirikan pusat perdagangan sutra, membangun jalan bagi karavan yang berdagang sutra dari lewat Isfahan dan menciptakan mata uang baru yang dipergunakan di seluruh negeri.

Sekalipun demikian, Raja Abbas Safawi dikenal sebagai penguasa yang bengis dan telah banyak membunuh rakyatnya sendiri.

Raja Abbas Safawi

Perjanjian Paris antara Inggris dan Perancis


255 tahun yang lalu, tanggal 10 Februari tahun 1763, Inggris dan Perancis menandatangani perjanjian yang oleh pihak Perancis sendiri dinamai "Perjanjian paris yang menyakitkan."

Pihak Paris menamakannya demikian karena gara-gara perjanjian ini, sebagian besar kawasan koloni Perancis seperti yang ada di India dan Kanada akhirnya harus diserahkan kepada Inggris.

Perancis terpaksa menerima perjanjian ini karena dalam beberapa peperangannya dengan Inggris di sejumlah kawasan Eropa, pihaknya mengalami kekalahan berturut-turut. Pada tahun-tahun itu, perekonomian dan militer Inggris memang sedang mengalami proses pelemahan. Setelah perjanjian itu dibuat, perang di antara dua kekuatan imperialis besar itu praktis berakhir, dan Inggris memulai masa kolonialisme di kawasan-kawasan Asia.

Image Caption

Pemerintahan Militer Gagal Berkat Perintah Imam Khomeini ra

39 tahun yang lalu, tanggal 21 Bahman 1357 HS, pemerintah militer Iran gagal terbentuk berkat perintah Imam Khomeini ra.

Pada detik-detik terakhir dari umur rezim Shah Pahlevi, para jenderal rezim Shah memutuskan untuk memperpanjang masa darurat militer di Tehra guna mengontrol kondisi. Keputusan ini diambil dengan tujuan mencegah warga berkumpul dan bila memungkinkan mereka berusaha menangkap Imam Khomeini ra dan tokoh-tokoh pejuang berpengaruh di sekeliling beliau dan setelah itu membunuh mereka.

Tapi dengan kewaspadaannya, Imam Khomeini ra pada 21 Bahman 1357 HS, untuk tidak mempedulikan aturan yang diterapkan pemerintahan militer. Setelah mendapatkan informasi mengenai pesan Imam Khomeini ra, warga revolusioner Iran keluar dan turun ke jalan-jalan dan konflikpun terelakkan, bahkan semakin meluas hingga ke pusat-pusat konsentrasi militer rezim Pahlevi di Tehran di kota-kota lainnya. Di sisi lain, mayoritas militer yang diperintahkan menindak warga tidak bersedia melakukannya, bahkan banyak dari mereka yang bergabung dengan warga.

Imam Khomeini ra