Nov 19, 2018 10:49 Asia/Jakarta
  • Bahasa Persia
    Bahasa Persia

Tentunya Anda masih ingat bahwa Muhammad dan rombongan wisata berkunjung ke kota Natanz. Hai ini mereka pergi ke desa tua Abyaneh yang indah dan menarik.

Desa tua ini berada di barat laut kota Natanz dan termasuk salah satu desa yang istimewa di Iran. Setiap tahunnya ribuan wisatawan lokal domestik dan mancanegara berdatangan ke desa ini. Gaya arsitektur rumah-rumahnya sangat menawan yang membuat desa ini nampak indah. Dulu desa ini menjadi tempat istirahat para raja dan bangsawan dinasti Safavid di musim panas.

Rumah-rumah desa Abyaneh berada di utara sungai Barzrud. Atap setiap rumah menjadi halaman bagi rumah di atasnya. Jendela-jendela yang terbuat dari kayu terbuka di lorong-lorong desa yang sempit, yang semakin menambah keunikan Abyaneh.

Pertama-tama kami mengajak Anda untuk menyimak beberapa kosakata berikut ini:

Rusta

روستا Desa

Besyar ziba

بسیار زیاد Sangat indah

Rudkhaneh

رودخانه Sungai

Nam

نام Nama

An nam darad

آن نام دارد Punya nama

Barzrud

بارز رود Barzrud

Abyaneh

آبیانه Abyaneh

Khaneh

خانه Rumah

Shomal

شمال Utara

Memari

معماری Arsitektur

Jaleb

جالب Menarik

Dar

در Di

Panjareh

پنجره Jendela

Divar

دیوار Dinding

Choubi

جوبی Kayu

Maruf

معروف Terkenal

Bebinid

ببینید Lihatlah (kalian)

An pushideh shodeh ast

آن پوشیده شده است Diselimuti

Chand tabaqeh

چند طبقه Beberapa lapis

Damaneh

دامنه Lereng

Kouh

کوه Gunung

An vaqe shodeh ast

آن واقع شده است Terletak

Posht-e bam

پشت بام Atap

Hayat

حیات Halaman

Bala-i

بالایی Atas

Pir-e mard

پیر مرد Lelaki tua

Pir-e zan

پیر زن Perempuan tua

Lebas

لباس Pakaian

Mahalli

محلی Tradisional

Anha pushideh-and

آنها پوشیده اند Mereka memakai

Sunnati

سنتی Tradisional

Rang-ga rang

رنگارنگ Berwarna-warni

Goldar

گلدار Berbunga

Be nazar miresad

به نظر می رسد Nampak

Mardom

مردم Warga

Kouhestani

کوهستانی Pegunungan

Dur

دور Jauh

Adab

ادب Adat

Sunnat-ha

سنت ها Tradisi

An hefz shodeh ast

آن حفظ شده است Terjaga

Zaban

زبان Bahasa

Farsi

فارسی Farsi

Lahjeh

لهجه Logat

Qadimi

قدیمی Tua/kuno

Man mikhuram

من می خورم Saya makan

Man dust daram bekhuram

من دوست دارم بخورم Saya ingin makan

Zardalu

زردالو Aprikot

Dorosht

درشت Besar

Khoushmazzeh

خوشمزه Lezat

Bagh

باغ Kebun

 

Kini kami mengajak Anda untuk mengikuti percakapan Muhammad dengan pemandu wisata saat mereka berjalan-jalan di lorong-lorong desa Abyaneh.

Muhammad

Desa ini sangat indah. Apa nama sungai ini?

Pemandu

Sungai ini bernama Barzrud. Semua rumah Abyaneh berada di utara sungai ini.

Muhammad

Rumah-rumah di desa ini punya gaya arsitektur yang menarik.

Pemandu

Iya. Pintu dan jendela kayu desa ini terkenal. Lihat, semua dindingnya diselimuti bunga mawar merah.

Muhammad

Pintu dan jendelanya sangat indah. Tapi sepertinya rumah-rumahnya berlapis-lapis.

Pemandu

Iya. Sebab Abyaneh terletak di lereng gunung. Atap setiap rumah adalah halaman untuk rumah di atasnya.

Muhammad

Lelaki dan perempuan tua itu memakai pakaian tradisional?

Pemandu

Iya. Ini pakaian tradisional desa Abyaneh. Perempuan memakai pakaian warna-warni dan berbunga.

Muhammad

Nampaknya, warga desa ini lebih tradisional dibanding Natanz dan Isfahan.

Pemandu

Iya. Sebab sini adalah daerah pegunungan dan jauh dari kota. Adat dan tradisi desa tetap terjaga.

Muhammad

Warga desa ini berbicara dengan bahasa Farsi?

Pemandu

Iya. Bahasa warga desa adalah bahasa Farsi, tapi mereka memiliki logat kuno.

Muhammad

Saya ingin makan buah aprikot yang besar dan lezat di kebun ini.

 

Kini kita bersama-sama mendengarkan ulang percakapan Muhammad dengan pemandu wisata, tapi tanpa terjemah.

[dialog]

Muhammad dan rombongan wisata ini berkeliling di perkebunan sambil melihat rumah-rumah desa Abyaneh. Pemandu wisata menjelaskan bahwa di desa ini ada tujuh kanal air yang mengairi kebun-kebun, ladang dan tanah pertanian tempat warga menanam gandum, barley, kentang, apel, persik, aprikot, kenari dan walnut. Selain bercocok tanam, warga desa Abyaneh juga beternak dan membuat kerajinan tangan berupa permadani. Yang menarik, di desa ini kebanyakan warga berusia lanjut. Penyebabnya adalah karena para pemuda lebih memilih berhijrah ke kota untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih mapan.

Rombongan wisata sempat mengunjungi tempat pemujaan api kuno yang masih terjaga keutuhannya. Mereka juga melihat gudang tempat warga menyimpan rumput dan benda-benda yang tidak terlalu diperlukan. Di musim dingin, tempat ini digunakan untuk memelihara binatang ternak.