Des 10, 2018 22:11 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman.
    Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman.

Arena Silaturahmi edisi 9 Desember 2018 ini memaparkan pendapat pembaca dan teman-teman yang aktif di media sosial Parstoday Indonesia seperti di Whatsapp, Facebook, Twitter, Youtube dan Istagram dll mengenai penegasan dukungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Arab Saudi terutama kepada Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS) di tengah-tengah protes internasional atas pembunuhan keji jurnalis Jamal Khashoggi. Lalu, kira-kira apa respon rezim Zionis Israel terhadap dukungan AS itu.

Tema tersebut kami lontarkan kepada teman-teman mengingat sebelumnya Trump meminta untuk mempercepat penanganan kasus pembunuhan sadis terhadap wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi yang disebut-sebut melibatkan MBS. Namun tak lama setelah itu, Trump justru mengumumkan dukungan penuh kepada MBS. Apa kira-kira yang menjadi landasan Trump untuk tetap mendukung penuh MBS?

 

AS mendukung Arab Saudi, meskipun mengakui bahwa MBS kemungkinan tahu tentang operasi Arab Saudi untuk membunuh jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul.

 

"Mungkin saja Putra Mahkota tahu tentang kejadian tragis ini, mungkin tahu dan mungkin tidak," kata Trump dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan, "Kita tidak pernah tahu semua fakta seputar pembunuhan ini."

 

Trump menambahkan, Terlepas dari itu, hubungan kita adalah dengan Kerajaan Arab Saudi. Mereka adalah sekutu kita dalam perang melawan Iran. Amerika bermaksud untuk tetap bermitra secara kuat dengan Arab Saudi guna menjamin kepentingan negara kita."

 

Setelah kasus pembunuhan keji terhadap Khashoggi ramai di media dan mayoritas pejabat negara-negara dunia mengecam tindakan sadis tersebut, Arab Saudi didera tekanan publik internasioanal. Namun selang beberapa waktu, yaitu sekitar delapan pekan dari kasus yang terjadi di konsulat Arab Saudi di Istanbul tersebut, beberapa negara dunia mulai mengesampingkan kekecewaan mereka dan kembali berbisnis dengan eksportir minyak terbesar di dunia itu.

 

Dukungan tak tergoyahkan yang diberikan Trump kepada MBS juga menyebabkan Turki berada dalam pilihan sulit. Sebab, selama ini Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah pihak yang paling lantang menyerukan pengungangkapan pembunuhan terhadap Khashoggi.

 

 

Berikut pendapat teman-teman mengenai hal itu:

 

  1. Bang Jali

Yang melatar belakanginya adalah sudah jelas Trump ingin menumpas Islam yg mereka anggap bergaris keras, untuk itu bonekanya adalah rezim Ibnu Saud, karena pada umumnya Kaum Muslimin kurang mengetahui siapa sesungguhnya Bani Saud, dan ini jelas Israel sangat menyetujuinya.

 

  1. Ahmad Joko

Bagi Amerika ( Trump ) pembunuhan terhadap Khashoggi oleh Monarki Saudi tidaklah berpengaruh apa-apa bagi kedua negara tersebut. Yang terpenting dan utama bagi Amerika bahwa Saudi adalah mitra utamanya yang sangat setia bagi kepentingan Amerika di Timur-tengah disamping konsumen utama senjata perang Amerika dan tentunya energi minyaknya untuk kebutuhan dalam-negeri Amerika sendiri.

 

Bagi Iran persenjataan Amerika sebenarnya sdh cukup usang dan mudah diantisipasi dgn persenjataan Iran terutama dgn segala jenis Rudal-nya dan itu sdh diakui oleh para analis Amerika sendiri jika kapal induk Amerika sdh termasuk usang karena mudah dihancurkan oleh Rudal Iran.

 

  1. Alam Ali Al

Tentu Saja Nilai kerja sama dengan Arab Saudi telah banyak menguntungkan pihak TRUMP (USA). Selama ini Saudi adalah pembeli produk-produk AS dan Saudi adalah ladang pemasukan uang bagi Rakyat AS kontrak pembelian Senjata misalnya.

 

Yang membuat TRUMP terlalu kuat mendukung MBS karna penting nya mbs bagi kepentingan Barat karna pemikiran mbs sesuai dgn pemikiran barat. Yaitu giat dan gencar mendukung penjajah zionisme di kawasan. Selain itu posisi mbs di pemerintahan monarki saudi jelas dan perannya besar.  Tentu Israil akan mendukung penuh strategi kebijakan politik trump di timur tengah karna Semua kebijakan Trump adalah untuk menjaga dan melindungi Israel.

 

  1. Elan Rakhlan

Simbiosis mutualisma. Bukan hanya kasus Khasoggi, Arab Saudi pun terlibat dalam tragedi WTC. Sebelum pilpres Amerika yang lalu, Partai Republik berjanji untuk mengusut kasus WTC yang melibatkan Saudi, tetapi kenyataannya sekarang setelah Partai Republik menang, AS malah lengket sama Saudi.

 

  1. Harni

Selama Arab Saudi masih bisa dijadikan sapi perah oleh Amerika Serikat, maka Donald Trump akan mendukungnya. Trump tidak akan memperdulikan kejahatan Arab Saudi. Yang penting Arab Saudi menguntungkan Amerika dan memenuhi kebutuhannya. Menurut saya Israel justru setuju dengan dukungan Trump kepada Arab Saudi, sebab, Israel memerlukan pendukung kuat di kawasan Timur Tengah, terutama dari negara-negara Arab.

 

  1. Elvi S.

Dukungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Arab Saudi disebabkan kebutuhan AS kepada sekutu yang bisa memenuhi kepentingannya. Jika Arab Saudi sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan Amerika, maka negara ini akan dicampakkan. Saya kira Israel justru senang dan setuju dengan dukungan AS kepada Arab Saudi. Sebab, Israel  juga diuntungkan oleh dukungan ini.

 

  1. Miftahul Falah

Arab Sudi semakin ketakutan saja.

 

  1. Tofatofa Fa

Arab Saudi hanya diperalat untuk menghancurkan Islam.

 

  1. Mohammad Yasa'

Cara cantik menghancurkan Islam adalah dengan menggerakkan orang Islam sendiri, bertarung dan saling menghancurkan. Hasilnya tentu kekalahan yg menyakitkan atau kemenangan yang memalukan. Dalil jihad digelontorkan, pekik takbir digemakan hanya untuk memerangi sesama, sedang nama musuh sebenarnya hanya untuk lipstik pemulus ambisi. Sayangnya orang awam selalu mengamini geliat berpoles lipstik tadi.

 

  1. Fangfang Emirru

Yg melatarbelakangi AS dukung Saudi adalah Saudi masih bisa jadi sapi perah dan keamanan zionis Israel.

 

  1. Sunarto Wilders

 

Sebelumnya, Trump tidak sedang mendukung Arab Saudi. Tapi Saudi sedang diakrabi untuk dihisap uang dan minyaknya. Ketika sudah habis dan tidak menarik lagi, Arab Saudi akan ditinggalkan dan diungkit segala keburukannya. Seperti Iran sekarang, dimusuhi setelah dahulu dipuji pada era Pahlevi.

 

  1. Raska Bumi

Islam makin rusak karena sesama Islam saling perang.

 

  1. Muh Nasir Tarawe

Latar belakang Amerika Serikat mendukung Arab Saudi karena pada saat ini Saudilah yang masih dianggap mitra strategis oleh Amerika dalam menjaga hegemoni mereka di kawasan. Khususnya dalam melawan pengaruh Iran yang dianggapnya sebagai ancaman bagi kepentingan AS dan ancaman eksistensi Zionis Israel.

 

  1. Hendy Yumari

Saudi itu emang sama dengan Amerika... Saudi ya butuh Amerika, ya Amerika pun sama..nah nanti pun Israel akan dukung kerjasama...begitu sudah kuat persatuan Mereka, baru deh gayang Iran...baru buntutnya panjang..perang deh dunia 3.. Saudi mah dari dulu biadab makanya para Nabi dan para wali di utus di sana...udah turun udah jadi Islam juga sekarang masih tega juga ancurin Yaman...

 

  1. NadeemAli Ali

Saodiyahudi VaHABi shaiTan BuknisLam.

 

  1. Angga VAN Helssing

Semua itu politik dan ekonomi yg mencampurinya. Dahulu waktu Iran masih dikuasai kerajaan Pahlevi juga sama dibangga-banggain sama USA, entahlah kalau mungkin Saudi udah goyah palingan beralih ke Qatar atau Kuwait.

 

Sebagian pendapat teman-teman telah diterjemahkan ke dalam bahasa Persia dan dimuat di situs:

http://worldservice.irib.ir/fa/%D8%B4%D8%A8%DA%A9%D9%87_%D9%87%D8%A7%DB%8C_%D8%B1%D8%A7%D8%AF%DB%8C%D9%88%DB%8C%DB%8C-i4799

 

(RA)