Mar 11, 2019 10:28 Asia/Jakarta
  • 11 Maret 2019
    11 Maret 2019

Hari ini, Senin 11 Maret 2019 bertepatan dengan 4 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 20 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Syihabuddin Suhrawardi, Syeikh Isyraq Wafat

853 tahun yang lalu, tanggal 4 Rajab 587 HQ, Abul Futuh Yahya bin Habasy Suhrawardi, filsuf muslim meninggal di Irak.

Abul Futuh Yahya bin Habasy Suhrawardi yang dikenal dengan Syihabuddin termasuk tokoh filsuf besar Islam yang juga memiliki kelebihan di ilmu-ilmu Islam seperti fiqih, hadis dan lain-lainnya. Beliau belajar filsafat dan ushul fiqih kepada Mujidduddin Jabali dan sejumlah guru lainnya.

Syeikh Syihabuddin merupakan pesalik Isyraq dan dikenal sebagai tokoh terbesar filsafat Illuminasi, dimana pemikirannya bersandar pada kasyf atau penyingkapan dan pancaran cahaya hati. Beliau menyebarkan pemikirannya ini dan kemudian melakukan sair dan suluk irfani. Dalam metode Isyraq, akal dan argumentasi tidak cukup untuk mengungkap kebenaran, tapi sair dan suluk irfani yang lebih penting untuk mencapai makrifat.

Filsuf Isyraq ini kemudian pergi kota Halab dan di sana terbukti beliau memiliki kemampuan keilmuwan di atas rata-rata. Tapi pandangan filsafat dan irfan Suhrawardi banyak memancing kemarahan para penentang pemikirannya. Setelah berlalu beberapa waktu ulama Halab menggunjing dan menuduh Syeikh Suhrawardi, akhirnya pihak penguasa memutuskan untuk menghukum mati beliau. Suhrawardi akhirnya meninggal dunia di usia 36 atau 40 tahun pada 4 Rajab 587 Hq.

Banyak penukilan terkait bagaimana Syeikh Suhrawardi dihukum mati. Sementara penguasa waktu itu kemudian menyesal setelah kematian Suhrawardi dan berbalik menjatuhkan hukuman berat kepada para penghasut.

Sekalipun beliau meninggal dunia dalam usia muda, tapi Syeikh Suhrawardi meninggalkan banyak karya baik dalam bahasa Arab maupun Persia seperti Hikmah al-Isyraq dan al-Mabda wa al-Ma'ad dalam bahasa Arab serta Avaz Par Jibril (Suara Sayap Jibril) dan Aql Sorkh (Akal Merah) dalam bahasa Persia.

Abul Futuh Yahya bin Habasy Suhrawardi

Iran Keluar dari CENTO

40 tahun yang lalu, tanggal 20 Isfand 1357 HS (11 Maret 1979), setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, negara ini keluar dari Organisasi Perjanjian Sentral (CENTO). CENTO adalah sebuah organisasi pertahanan bersama antara Turki, Iran, Pakistan, dan Inggris.

Awalnya, organisasi ini bernama Pakta Bagاdad, namun karena pada tahun 1958 Irak keluar dari pakta ini, nama organisasi tersebut diubah menajdi CENTO.

Sementara itu, AS bertindak sebagai pengawas dalam organisasi ini. Pada tahun 1979, Pakistan keluar dari CENTO sebagai protes atas sikap negara-negara anggota lainnya yang tidak mendukung Pakistan dalam menghadapi krisisnya dengan India. Pada tahun yang sama, Iran juga keluar dari CENTO dan organisasi ini pun bubar.

Iran

Bom Teror di Kereta Madrid, 191 Tewas

15 tahun yang lalu, tanggal 11 Maret 2004, Spanyol terhentak oleh serangan teror.

Sebanyak 191 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka ketika bom meledak di dalam empat kereta komuter di Ibukota Spanyol, Madrid. Serangan bom simultan tersebut terjadi di dalam empat kereta komuter yang berjalan antara stasiun Alcala de Henares menuju stasiun Atocha di pusat kota Madrid.

Serangan bom di pagi hari tersebut berlangsung hampir bersamaan dalam selang waktu dua menit. Tiga ledakan pertama terjadi di dalam kereta nomor 21431 di stasiun Atocha pada pukul 07.37 pagi.

Tiga bom berikutnya, meledak pada pukul 07.38 di dalam kereta 21435 yang ada di stasiun El Pozo dan kereta 21713 yang ada di stasiun Santa Eugenia. Empat bom sisanya, meledak satu menit kemudian di dalam kereta 17305 yang tengah melaju menuju stasiun Atocha.

Akibat ledakan beruntun yang terjadi tiga hari sebelum pemilu Spanyol tersebut, 191 penumpang kereta tewas dan 1.800 lainnya terluka. Untuk menolong para korban, pemerintah Madrid langsung mendirikan posko kesehatan darurat di luar stasiun Atocha.

Awalnya, pemerintah Spanyol menuding gerilyawan Basque sebagai pelaku serangan. Namun, tuduhan tersebut dibantah kelompok separatis Basque, ETA, yang menyalahkan elemen Arab di negaranya sebagai pelaku serangan.

Bantahan kelompok ETA tersebut dikuatkan hasil penyelidikan pihak kepolisian Spanyol yang menyalahkan kelompok militan asal Maroko, Aljazair, dan Suriah sebagai pelaku pengeboman.

Bendera Spanyol

 

Tags