Mar 16, 2019 10:09 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 16 Maret 2019

Hari ini, Sabtu 16 Maret 2019 bertepatan dengan 9 Rajab 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 25 Isfand 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Izzuddin Husain Wafat

 

477 tahun yang lalu, tanggal 9 Rajab 963 HQ, Izzuddin Husain, seorang ulama abad ke-10 Hijriah, meninggal dunia. Izzuddin Husain dilahirkan pada tahun 906 HQ di sebuah desa di Lebanon.

 

Dia kemudian menimba ilmu-ilmu yang berkembang pada zaman itu hingga akhirnya mencapai kedudukan tinggi di bidang ilmu agama dan sufistik. Pada tanggal 9 Rajab 963 HQ, Izzuddin Husain diracun oleh penentangnya dan gugur syahid.

 

Parvin Etesami

 

Parvin Etesami Lahir

112 tahun yang lalu, tanggal 25 Isfand 1285 HS (15 Maret 1907), Parvin Etesami, seorang penyair kontemporer terkemuka Iran, terlahir ke dunia.

Ayahnya adalah seorang penulis dan penerjemah ternama, bernama Yusuf Etesam-mulk. Sejak kecil, Parvin telah mempelajari sastra Persia dan Arab dari ayahnya. Dia pun bersama ayahnya melakukan perjalanan ke berbagai kota di dalam dan luar negeri sehingga memperoleh pengalaman yang memperkaya syair-syairnya.

Karya-karya syair Parvin  umumnya berisi perenungan relijius serta masalah-masalah sosial dan moral. Penyair besar Iran ini meninggal dunia tahun 1942 dalam usia 35 tahun.

 

Ronald Reagan

 

Reagan Mengirim Pasukan ke Honduras

31 tahun yang lalu, tanggal 16 Maret tahun 1988, dalam lanjutan usahanya untuk menekan pemerintahan Sandinista yang berhaluan komunis di Nikaragua, Presiden AS, Ronald Reagan, mengirimkan 3000 pasukannya ke Honduras dengan alasan bahwa tentara Nikaragua telah melintasi perbatasan Honduras.

Sejak menjadi presiden di tahun 1981, Reagan menggunakan berbagai cara untuk  menggulingkan pemerintahan Sandinista, di antaranya dengan menggunakan tekanan ekonomi dan diplomatik serta mengeluarkan jutaan dolar dalam program bernama "Contra", untuk mendukung gerakan anti Sandinista.

Untuk mendanai program Contra ini, AS bahkan secara ilegal menjual senjata ke Iran. Skandal inilah yang kemudian disebut Iran-Contra.

 

Tags