Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (99)
-
kedokteran di Iran
Sekelompok peneliti di Universitas Mc Master, Kanada di bawah pimpinan Dr. Tohid Didar, seorang ilmuwan keturunan Iran, berhasil menemukan "smart surface" atau permukaan pintar yang bisa menghilangkan unsur-unsur semacam bakteri, virus dan sel-sel hidup.
Penemuan ini dinilai sangat bermanfaat bagi dunia kedokteran. Smart Surface ini memungkinkan dilakukannya implan pada tubuh tanpa risiko komplikasi seperti infeksi atau pembekuan darah.
Penelitian ini membawa banyak manfaat yang menambah kegunaan smart surface produksi tahun 2011. Smart surface ini digunakan pada telpon anti-air dan kaca depan mobil, dan dapat menjauhkan bakteri dari proses penyiapan makanan. Akan tetapi di bidang kedokteran alat ini memiliki kegunaan yang terbatas.
Menurut salah seorang peneliti senior yang juga anggota tim riset penyakit menular di Universitas Mc Master, penelitian tersebut membawa manfaat besar di bidang smart surface. Oleh karena itu, kita harus menemukan sebuah metode yang bisa menghubungkan berbagai unsur penting pada smart surface ini.
Menurut keterangan Sara Imani, salah seorang mahasiswa program doktoral jurusan teknik kimia, yang juga tergabung dalam tim penelitian, mungkin saja smart surface yang bisa menghapus noda darah, juga dapat menghilangkan kebutuhan pada obat-obat semacam Warfarin.
Obat ini mencegah penggumpalan darah. Menurut Maryam Badv, peneliti keturunan Iran lain dalam proyek ini, di dunia kedokteran peralatan-perlatan dengan kinerja yang lebih baik selalu diperlukan, sehingga tubuh manusia tidak menolaknya. Hasil penelitian ini merupakan prestasi penting dalam dunia medis.
Para peneliti dalam sebuah kerja sama laboratorium, berhasil menyintensiskan sebuah nanokatalis yang dapat membantu mengubah lemak ayam menjadi biodiesel.
Minyak mentah adalah bahan baku utama untuk memproduksi bahan bakar diesel. Mengingat sumber minyak yang terus berkurang, para peneliti selalu berusaha mencari alternatif pengganti yang sesuai untuk memproduksi bahan bakar.
Salah satu bahan bakar ini adalah biodiesel yang dihasilkan dari sumber minyak dengan menggunakan katalis. Menurut Dr. Hossein Esmaili, salah satu anggota staf pengajar Universitas Azad Eslami, Bushehr, sekitar 70 persen biaya produksi biodiesel terkait dengan sumber minyak pertama. Para peneliti mengatakan, efisiensi tinggi produksi biodiesel sebagai manfaat terpenting nanokatalis ini, sudah disintesiskan.
Karena dalam proyek penelitian ini digunakan bahan sisa yaitu lemak ayam untuk memproduksi biodiesel, maka diharapkan biaya akhir produksi akan berkurang secara signifikan.
Produk ini juga menimbulkan pencemaran yang jauh lebih sedikit ketimbang bahan bakar yang dihasilkan dari minyak mentah. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah Fuel pada tahun 2018.
Dr. Nasser Simforoosh, salah seorang dosen unggulan di Universitas Kedokteran Shahid Beheshti yang juga Kepala Departemen Urologi dan Transplantasi Ginjal di Pusat Medis Shahid Labbafinejad di Tehran, pada kongres asosiasi transplantasi organ tubuh Timur Tengah yang diselenggarakan 5-7 September 2018 di Ankara, Turki, menerima penghargaan prestasi terbaik dalam transplantasi ginjal di Timur Tengah.
Dalam kongres itu, Dr. Simforoosh juga mendapat penghargaan dari asosiasi transplantasi organ tubuh Timur Tengah atas aktivitas berkelanjutan selama 34 tahun di bidang transplantasi ginjal dan melakukan lebih dari 5.000 transplantasi ginjal, juga karena telah melakukan 60 persen transplantasi otak donor dalam beberapa bulan terakhir di pusat medis Shahid Labbafinejad.
Menurut keterangan kepala bagian urologi dan transplantasi ginjal pusat media Shahid Labbafinejad, model transplantasi ginjal di Iran yang sukses mengurangi daftar tunggu transplantasi ginjal di negara ini, perlahan mulai mendapat perhatian di level internasional.
Model yang dikenal dengan tranplantasi bukan saudara (non-relatives transplantation) untuk pertama kalinya dipraktikkan kepada sepasang suami istri yang tidak memiliki garis keluarga secara genetik, dan berhasil. Setelah proses transplantasi itu, terbuka jalan baru bagi transplantasi ginjal di Iran, yang mencakup 90 persen total transplantasi di negara ini.
Menurut pendiri situs Islamic World Science Citation Database (ISC), berdasarkan pemeringkatan para peneliti yang paling banyak dikutip di situs Webo Metrics, nama peneliti dan ilmuwan Iran, Ali Fahim, dosen di Universitas Tehran, masuk daftar para peneliti yang hasil aktivitas penelitiannya paling banyak dikutip oleh kalangan akademisi dan kampus.
Daftar peneliti yang karyanya paling banyak dikutip dalam situs Webo Metrics tahun 2018 didasarkan pada informasi-informasi profil umum para dosen dan peneliti di tiap universitas dunia melalui Google Scholar.
Pemeringkatan ini memuat 3.160 nama peneliti yang karyanya paling banyak dikutip dengan minimal 100 makalah ilmiah mereka dikutip oleh minimal 100 peneliti lain sebagai referensi relevan.
Selain itu seorang mahasiswa fakultas teknik polymer dan warna Universitas Teknologi Amirkabir, Tehran, Navid Mostofi Sarkari berhasil menerima penghargaan Borealis Student Innovation Award.
Mahasiswa pasca sarjana jurusan polimer dan teknologi warna di Universitas Teknologi Amir Kabir Tehran, Iran ini terpilih sebagai satu dari tiga penerima penghargaan internasional Borealis Student Innovation Award 2017-2018 dalam kategori proses Olefin dan poliolefin di Stenungsund, Swedia.
The Borealis Student Innovation Award adalah kompetisi internasional bagi para mahasiswa dari seluruh dunia yang mempertandingkan karya ilmiah yang membahas delapan kategori inovasi penelitian termasuk proses olefin dan poliolefin.
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon.
Navid Mostofi Sarkari dengan tesis berjudul "Investigating surface adhesion attributed characteristics of XLPE blends used in low voltage cables insulations during the cross-linking process." berhasil meraih penghargaan internasional ini.
Untuk pertama kalinya seorang mahasiswa Iran memenangkan kompetisi yang memasuki usia ke-10 nya ini.
Dua pemenang lain adalah Leila Maringer, mahasiswa PhD dari Universitas Johannes Kepler, Linz, Austria dan Charlotta Weber, mahasiswa pasca sarjana dari Universitas Aalto, Finlandia.
Untuk pertama kalinya para ilmuwan membenarkan bahwa Mikroplastik selain ke tubuh binatang dan lingkungan hidup, juga bisa masuk ke tubuh manusia. Menurut para peneliti senior, partikel terkecil Mikroplastik dapat masuk ke dalam jaringan darah dan sistem Limfatik tubuh manusia, bahkan ke hati.
Dalam penelitian ini para peneliti Medical University of Vienna menemukan ratusan jenis mikroplastik pada sampel feses manusia yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Delapan orang menjadi peserta dan masing-masing selama seminggu menyimpan sampel makanan yang mereka konsumsi.
Para peneliti berhasil mengidentifikasi 9 jenis mikroplastik yang masuk ke tubuh manusia. Mikroplastik yang paling umum masuk ke badan manusia adalah Polipropilena dan PET yang keduanya terdapat dalam proses pengemasan makanan dan minuman.
Para peserta menyimpan seluruh sisa makanan yang dikonsumsinya selama seminggu dalam plastik atau botol plastik air atau minuman ringan. Menurut para peneliti, kemungkinan besar makanan tercemar saat proses produksi atau pengemasan. []