Pembicaraan Soal Brexit Tak Mengalami Kemajuan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara melalui telepon pada Rabu malam, 14 Oktober 2020 untuk membahas masalah Brexit.
Seperti dilansir aa.com.tr, Johnson mengungkapkan kekecewaan atas kurangnya kemajuan dalam pembicaraan Brexit.
"Perdana Menteri mencatat keinginan kesepakatan, tetapi menyatakan kekecewaannya bahwa lebih banyak kemajuan belum dicapai selama dua minggu terakhir," kata sebuah pernyataan dari Downing Street.
Pernyataan itu menambahkan bahwa perdana menteri akan mempertimbangkan lebih jauh sebelum menetapkan langkah Inggris selanjutnya.
Johnson sebelumnya bersikeras bahwa batas waktu Inggris untuk pembicaraan adalah 15 Oktober, dan jika pembicaraan berlarut-larut lebih lama, Inggris akan menarik diri dan mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan.
Namun, tenggat waktu tersebut kemudian diundur, tetapi waktu untuk mencapai kesepakatan masih berjalan.
"Uni Eropa sedang mengupayakan kesepakatan, tetapi tidak dengan sembarangan. Kondisi harus benar, tentang perikanan, lapangan permainan yang setara dan tata kelola. Masih banyak pekerjaan di depan kita," tulis Von der Leyen di akun Twitter-nya.
Dua batu sandungan terbesar untuk mencapai kesepakatan adalah ketidaksepakatan atas peraturan subsidi negara, dan akses Uni Eropa ke perairan perikanan Inggris. Prancis mengancam akan membatalkan kesepakatan apa pun yang tidak akan memastikan akses berkelanjutan kapal penangkap ikan mereka ke perairan Inggris. (RA)