Nov 08, 2020 10:20 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 8 November 2020

Kabilah Bani Nadhir Diperangi kaum Muslimin

1438 tahun yang lalu, tanggal 22 Rabiul Awal tahun keempat Hijriah, kaum muslimin memerangi Bani Nadhir yang beragama Yahudi akibat aksi makar yang dilakukan kabilah tersebut untuk membunuh Rasulullah Saw.

 

Bani Nadhir adalah satu dari tiga kabilah Yahudi yang diam di sekitar kota Madinah. Ketika Rasulullah datang ke Madinah, ketiga kabilah itu menjalin traktat perjanjian dengan kaum muslimin, yang di antaranya berisikan kesediaan kabilah-kabilah Yahudi untuk tidak melakukan tindakan serangan terhadap kaum Muslimin.

 

Setelah Bani Nadhir terbukti melakukan upaya untuk membunuh Nabi, beliau memerintahkan Bani Nadhir agar meninggalkan kota Madinah. Akan tetapi, Bani Nadhir yang mendapatkan janji dukungan dari sejumlah orang munafik di Madinah, secara terang-terangan menolak perintah Rasulullah itu. Akibatnya, Rasulullah memerintahkan pasukan Muslimin untuk mengepung benteng pertahanan Bani Nadhir hingga mereka akhirnya terpaksa menyerah dan angkat kaki dari kawasan itu.

 

Margaret Mitchell Lahir 

 

120 tahun yang lalu, tanggal 8 November 1900, Margaret Mitchell, seorang penulis Amerika terkenal, terlahir ke dunia di kota Atlanta, Georgia.

 

Selama beberapa waktu, Mitchell menuntut ilmu di fakultas kedokteran, namun setelah kematian ibunya, ia sangat terpukul dan berhenti kuliah. Sejak usia 22 tahun, Mitchell memulai karir di bidang penulisan dan selama beberapa waktu bekerja sebagai wartawan.

 

Nama Margaret Mitchell menjadi terkenal ke seluruh dunia atas novel legendarisnya yang berjudul "Gone With The Wind". Novel ini, hingga kini terus dicetak ulang dan telah diterjemahkan dalam hampir seluruh bahasa di dunia.

 

Sayid Hossein Emami Dihukum Mati

 

71 tahun yang lalu, tanggal 18 Aban 1328 HS, Sayid Hossein Emami, anggota Fedayeen Eslami meninggal dunia.

 

Setelah penyelenggaraan pemilu sandiwara untuk memilih anggota dewan perumus UUD, Shah mengeluarkan perintah dilaksanakannya pemilu Majlis Dewan Nasional periode 16. Tapi rezim Shah melakukan kecurangan dan tidak ada satupun dari kelompok oposisi yang meraih kursi.

 

Kelompok Fedayeen Eslami, yang sesuai dengan permintaan Ayatullah Kashani agar memilih kandidat dari nasionalis menilai kecurangan ini merupakan kerjaan Abdolhossein Hazhir, Perdana Menteri Iran. Oleh karenanya, Sayid Hossein Emami, anggota Fedayeen Eslami ditugaskan untuk membunuh Abdolhossein Hazhir. Sayid Emami berhasil membunuh Hazhir pada 13 Aban 1328 HS.

 

Tapi Sayid Emami tertangkap saat melakukan aksinya. Ia disiksa seharian. Sayid Emami sendiri dengan lantang mengakui dirinya sebagai pembunuh Hazhir. Dua hari setelah pembunuhan itu, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada Sayid Hossein Emami.

 

Akhirnya, rezim yang ketakutan akan pembalasan kelompok Fedayeen Eslami dan mengusakan pembebasan Sayid Emamai, maka pada pukul 2 dinihari 18 Aban 1328 HS, lima hari pasca teror Hazhir, mereka menghukum mati Sayid Emami.

 

Sayid Hossein Emami menjadi syahid pertama kelompok Fedayeen Eslami dalam memperjuangkan Islam.