UEA Borong Jet Tempur dan Drone AS
Amerika Serikat telah menyetujui penjualan sistem senjata canggih, termasuk jet tempur F-35 dan drone bersenjata senilai 23 miliar dolar AS lebih ke Uni Emirat Arab (UEA).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan hal itu menyusul perjanjian yang ditengahi AS pada bulan September 2020 di mana UEA setuju menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel.
"Ini pengakuan atas hubungan kami yang semakin dalam dan kebutuhan UEA akan kemampuan pertahanan tingkat lanjut untuk mencegah dan mempertahankan diri dari ancaman yang meningkat dari Iran," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Rabu (11/11/2020) seperti dimuat Republika.
Menurut Kemlu AS, paket penjualan senilai 23,37 miliar dolar AS itu mencakup 50 pesawat F-35 Lighting II, 18 drone MQ-9B Unmanned Aerial Systems, dan paket amunisi udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
Israel awalnya menolak keras penjualan pesawat tempur F-35 tetapi membatalkan penentangannya setelah apa yang digambarkannya sebagai jaminan AS bahwa superioritas militer regional Israel akan dipertahankan.
UEA, salah satu sekutu terdekat AS di Asia Barat yang telah lama menginginkan jet siluman itu dan dijanjikan kesempatan untuk membelinya dalam kesepakatan sampingan ketika sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Penjualan drone bersenjata senilai 2,97 miliar dolar AS akan menandai ekspor pertama sejak pemerintahan Presiden Donald Trump menafsirkan kembali perjanjian senjata era Perang Dingin antara 34 negara untuk memungkinkan kontraktor pertahanan AS menjual lebih banyak drone kepada sekutu. (RA)