Lintasan Sejarah 12 Desember 2020
Hari ini, Sabtu 12 Desember 2020 bertepatan dengan 26 Rabiul Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 22 Azar 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Qattan Muruzi Meninggal Dunia
977 tahun yang lalu, tanggal 26 Rabiul Tsani 465 HQ, Ainuz Zaman Qattan Muruzi, matematikawan, dokter dan filsuf terkemuka muslim terlahir ke dunia di kota Marv, Khorasan yang kini masuk dalam wilayah Turkmenistan.
Qattan dikenal sebagai ilmuan besar di bidang matematika, filsafat, sastra dan ilmu-ilmu agama. Dia juga memiliki ketertarikan yang besar kepada ilmu kedokteran.
Qattan Muruzi akhirnya lebih menyibukkan diri dengan aktivitasnya sebagai dokter. Banyak buku yang telah ditulisnya, diantaranya buku berjudul Keyhan-e Shenakht, yang membahas ilmu matematika. Qattan Muruzi wafat pada tahun 548 Hijriah.
Hijrah Sugra, Hijrah Ulama Tehran ke Rey
115 tahun yang lalu, tanggal 22 Azar 1284 HS, para ulama Tehran melakukan hijrah ke kota Rey yang dikenal dengan Hijrah Sugra.
Akibat meluasnya kezaliman, kefasadan dan kematian di akhir kekuasaan Mozaffaruddin Shah Qajar, ulama Tehran yang paling tersiksa dengan kondisi ini melakukan protes dan upaya memperbaiki kondisi yang ada serta menekan pemerintah dengan berhijrah dari Tehran ke komplek makam suci Hazrat Abdul Azhim di kota Rey.
Hijrah ulama Tehran ini dilakukan pada 22 Azar 1284 HS (13 Desember 1905) yang kemudian dikenal dengan istilah Hijrah Sugra yang pada tahap awal dilakukan oleh 2 ribu ulama. Setelah berlalu beberapa hari ribuan ulama lainnya bergabung dengan rombongan pertama hingga jumlah mereka melebihi 10 ribu ulama.
Para orator dan ulama ketika menyampaikan ceramahnya menyebutkan kezaliman yang dilakukan oleh pemerintah Ain ad-Dowleh, Perdana Menteri waktu itu dan menuntut terbentuknya lembaga peradilan.
Mozaffaruddin Shah Qajar menyaksikan kenyataan ini tampil untuk mencari solusi atas kondisi buruk menerima tuntutan para ulama dengan membentuk lembaga peradilan di setiap kota Tehran, penerapan undang-undang Islam di seluruh negeri dan pemberhentian kepala bea cukai Iran yang berkewarganegaraan Belgia serta memberhentikan Ala Dowleh, Gubernur Tehran.
Akhirnya aksi protes itu berakhir pada 22 Dey 1284 HS (12 Januari 1906) dan berlanjutnya perjuangan oleh ulama dan rakyat, Mozaffuruddin Shah terpaksa mendandatangani perintah Konstitusi pada tanggal 14 Mordad 1285 Hs (5 Agustus 1906).
Pengiriman Pesan dengan Gelombang Radio Pertama
119 tahun yang lalu, tanggal 12 Desember 1901, untuk pertama kalinya dalam sejarah komunikasi, berhasil dilakukan pengiriman pesan lewat gelombang radio dari dua tempat berjarak 2000 kilometer.
Keberhasilan ini terjadi berkat usaha seorang pemuda Italia bernama Guglielmo Marconi, yang menciptakan sebuah alat penerima dan pengirim pesan melalui gelombang radio.
Marconi dilahirkan di Italia dan di sana ia memulai eksperimennya. Ia berhasil memindahkan sinyal radio dari rumah ke rumah. Kemudian ia pindah ke London dan meneruskan eksperimennya itu. Penemuannya itu kemudian dipatenkan dan ia mendirikan perusahaan di bidang komunikasi yang hingga kini terus berdiri. Marconi menerima hadiah Nobel tahun 1909.