Lintasan Sejarah 16 Januari 2021
Hari ini, Sabtu 16 Januari 2020 bertepatan dengan 2 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 27 Day 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Harun Al-Rasyid Meninggal
1249 tahun yang lalu, tanggal 2 Jumadil Tsani 193 HQ, Harun al-Rasyid, salah seorang khalifah dari Bani Abbasiah, meninggal dunia.
Harun al-Rasyid meraih kekuasaan pada tahun 170 Hijriah. Pada awalnya, al-Rasyid banyak dipengaruhi oleh ibunya, dan sepeninggal ibunya, al-Rasydi mengangkat Yahya Barmaki sebagai perdana menteri. Sejak saat itu, kekuasaan secara de facto berada di bawah pengaruh perdana menterinya tersebut.
Sepanjang masa kekuasaannya, Harun al-Rasyid banyak membunuh atau memenjarakan Ahlul Bait atau keturunan Rasulullah serta para pendukung mereka. Di antara korban kekejaman Harun al-Rasyid adalah Imam Musa Kazhim as yang dipenjara selama bertahun-tahun sampai akhirnya gugur syahid di dalam penjara.
Harun al-Rasyid tewas terbunuh di saat ia berada di Khorasan, Iran, untuk membasmi gerakan pemberontakan kaum Muslimin.
Vincent Auriol Terpilih Sebagai Presiden Perancis
74 tahun yang lalu, tanggal 16 Januari 1947, Vincent Auriol terpilih sebagai Presiden Perancis dan menjabat hingga tahun 1954.
Auriol dilahirkan pada tahun 1884 di Revel, Perancis dan memulai karirnya sebagai seorang pengacara. Auriol adalah anggota partai sosialis di Perancis dan mendirikan sebuah surat kabar sosialis pada tahun 1908. Ia mulai mencalonkan diri dalam pemilu pada tahun 1914.
Setahun kemudian, ia terpilih sebagai walikota Toulouse. Karirnya semakin meningkat sejak terpilih sebagai Menteri Keuangan Perancis. Salah satu kebijakannya yang terkenal adalah tindakannya mendevaluasi mata uang Frank sebesar 30 persen terhadap dollar Amerika pada bulan September 1936, sehingga menimbulkan pelarian modal dan ketidakmenentuan ekonomi di Perancis. Vincent Auriol meninggal dunia tahun 1966.
Pesan Imam Khomeini ra Pasca Larinya Shah dari Iran
42 tahun yang lalu, tanggal 27 Dey 1357 HS, Imam Khomeini ra setelah larinya Mohammad Reza Shah Pahlevi dari Iran mengeluarkan pesan kepada bangsa Iran.
Isi pesan Imam Khomeini ra berbunyi, “Saya mengucapkan selamat kepada kalian, bangsa yang berani berkorban atas larinya Mohammad Reza Pahlevi. Karena ini menjadi fajar kemenangan bangsa dan pondasi kebahagiaan demi mencapai kebebasan dan kemerdekaan.”
Di bagian lain dari pesan beliau, selain meminta bangsa Iran untuk tetap melanjutkan demonstrasinya melawan rezim Shah dan pemerintah ilegal Bakhtiari, Imam kembali meminta kekuatan militer dan polisi untuk bergabung dengan rakyat. Di sisi lain, dengan larinya Shah dari Iran, rakyat meruntuhkan patung Shah dari pelbagai kota. Di kota Amol, Nahavand, Aligoudarz dan Ilam, para kaki tangan rezim Shah menyerang rakyat yang berujung pada gugur syahidnya warga dan banyak yang cedera.