Lintasan Sejarah 30 Januari 2021
Hari ini, Sabtu 30 Januari 2021 bertepatan dengan 16 Jumadil Tsani 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 11 Bahman 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Darraj Qastalli Wafat
1021 tahun yang lalu, tanggal 16 Jumadil Tsani 421 HQ, Ibnu Darraj Qastalli, penyair dan penulis terkenal Andalusia meninggal dunia.
Ibnu Darraj dilahirkan pada tahun 347 Hijriah. Dia memiliki peran dalam mengembangkan syair Arab di akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5 Hijriah.
Dia memperlihatkan aliran baru dalam syair Arab dan syair-syairnya selain bernlai sastra tinggi, juga menjadi sumber terpercaya mengenai kejadian-kejadian di Spanyol pada masa itu.
Mohandas Karamchand Gandhi Meninggal
73 tahun yang lalu, tanggal 30 Januari tahun 1948, Mohandas Karamchand Gandhi, atau lebih dikenal denga nama Mahatma Gandhi, tewas dibunuh oleh seorang fanatik Hindu bernama Nathuram Godsey.
Gandhi terlahir tahun 1869. Pada saat itu, India tengah berada di bawah penjajahan Inggris dan kemiskinan merebak di seluruh penjuru negeri itu. Gandhi berhasil mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di Inggris.
Setelah berhasil menjadi pengacara, ia kembali ke India dan kemudian bekerja di sebuah perusahaan. Gandhi kemudian dikirim ke Afrika Selatan. Di sana, Gandhi mendapat perlakukan rasialis dari kaum kulit putih Afsel dan sejak itulah ia mulai memimpin pekerja India di Afsel untuk berjuang menegakkan hak-hak mereka.
Saat itu, Gandhi menerapkan aturan yang kelak dipegangnya seumur hidupnya, yaitu tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangan, meskipun pihak lain menggunakan kekerasan. Sekembalinya ke India, Gandhi meneruskan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajah Inggris, tetap dengan prinsip yang sama, yaitu tidak menggunakan kekerasan.
Jelang Kedatangan Imam Khomeini ra, Eksodus Warga AS dari Iran
42 tahun yang lalu, tanggal 11 Bahman 1357 HS, warga Amerika eksodus dari Iran menjelang kedatangan Imam Khomeini ra.
Menyusul semakin menguatnya sentimen anti Amerika dan khawatir akan munculnya aksi kekerasan dan perusakan ketika Imam Khomeini ra tiba di Iran, pada 11 Bahman 1357 HS (31 Januari 1979) pemerintah Amerika memerintahkan para pejabat negaranya di Iran yang tidak memiliki tugas penting agar segera keluar dari Iran. Pemerintah AS juga meminta kepada warganya yang berada di Iran untuk segera meninggalkan negara ini.
Selain khawatir akan munculnya kerusuhan, masalah kekurangan bahan bakar di rumah-rumah, memburuknya kondisi kehidupan dan terhentinya semua aktivitas perdagangan, termasuk penyebab keluarnya warga AS dari Iran. Mayoritas warga asing yang keluar dari Iran berasal dari Amerika dan Eropa.
Dalam proses keluarnya warga AS dari Iran, di hari-hari ini sekitar 10 ribu warga Amerika meninggalkan Iran diangkut sejumlah pesawat militer. Proses eksodus warga Amerika dari Iran berlanjut hingga tiga hari setelahnya dan sekitar 35 ribu warga AS yang mukim di Iran semuanya kembali ke negaranya.