Gerakan Imam Khomeini muncul dari fitrah. Fitrah yang bukan hanya tidak dapat dicukupi dengan dimensi material dan kesenangan duniawi yang cepat berlalu, tetapi juga memiliki dimensi yang hilang bernama spiritualitas. Imam datang untuk membawa dimensi yang hilang ini ke dalam kehidupan manusia dan sosial serta untuk menunjukkan kekayaan agama Islam ke dunia.
Setahun sejak wafat tahun 1989, setiap tanggal 14 Khordad, yang bertepatan dengan tanggal 4 Juni, digelar peringatan haul Imam Khomeini yang dipusatkan di kompleks pemakamannya di wilayah selatan Tehran.
Pengamat politik Indonesia menyebutkan bahwa Imam Khomeini sebagai tokoh besar yang pengaruhnya bukan hanya dirasakan oleh warga Iran, tapi mungkin oleh seluruh dunia Islam secara keseluruhan.