Pars Today
Perang Israel di Gaza sekali lagi memaksa ribuan warga Palestina mengungsi ketika tentara Zionis mengeluarkan perintah evakuasi baru di Jalur Gaza tengah.
Pada hari Jumat (22/12/2023), Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk meningkatkan bantuan ke Gaza tanpa menyerukan gencatan senjata. Amerika Serikat dan Rusia, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB abstain dalam resolusi ini, sementara 13 anggota lainnya setuju dengan resolusi tersebut.
Pengesahan Resolusi DK Soal Gaza, Langkah Perlu tapi Tidak Cukup.
Inilah perkembangan dunia hari ini yang kami rangkum dalam program warta berita Dunia. Selamat mengikuti....
Kepala Organisasi Bulan Sabit Merah Republik Islam Iran mengatakan, "Palang Merah harus mendobrak batasan yang ada untuk menyalurkan bantuan medis dan makanan kepada rakyat Palestina yang tertindas."
Kedutaan Besar Jepang di Kabul mengumumkan bahwa mereka akan memberikan tambahan 58,4 juta dolar ke Afghanistan melalui PBB dan organisasi internasional.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, jika bantuan obat-obatan, medis, dan bahan bakar tidak sampai ke Gaza, maka seluruh rumah sakit di wilayah ini akan berhenti beroperasi dalam 48 jam ke depan.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan, "Rezim Zionis yang rasis telah melewati semua garis merah dan melanggar semua perjanjian internasional dan hukum bantuan kemanusiaan dalam kejahatan berkelanjutannya terhadap Gaza.
Di saat rakyat Gaza, sangat membutuhkan obat-obatan, dan peralatan medis, Rezim Zionis, tidak memperbolehkan bantuan-bantuan kemanusiaan Iran, memasuki Gaza, melalui Mesir.