Pars Today
Pusat Komando Militer Amerika Serikat di Timur Tengah, CENTCOM, mengumumkan Yaman, menembakkan rudal anti-kapal laut ke salah satu kapal perusak AS, di Laut Merah.
Sejumlah media internasional mengabarkan serangan baru pasukan Amerika Serikat, ke Yaman, secara sepihak.
Sehari setelah disetujuinya rancangan resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat yang mengutuk apa yang disebut sebagai serangan Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Washington menargetkan Yaman dalam babak baru petualangannya di kawasan.
Serang Yaman, Babak Baru Petualangan AS dan Barat di Kawasan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan serangan besar terhadap kapal-kapal AS, di Laut Merah, dilakukan menggunakan drone berteknologi canggih.
Dalam aksi provokatif berdalih melindungi pelayaran maritim internasional, baru-baru ini Inggris mengirim kembali sebuah kapal perang ke Laut Merah.
Kapal patroli tempur Syahid Abu Mahdi al-Muhandis dirancang dan diproduksi para ahli muda lokal, yang bekerja sama dengan perusahaan ilmu pengetahuan.
Kapal patroli tempur Shahid Abu Mahdi al-Muhandis dan 100 kapal peluncur rudal, resmi bergabung dengan Pasukan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk memperkuat kekuatan pasukan ini.
Kapal perusak Alborz, yang tergabung dalam Armada 94 Angkatan Laut Militer Iran, sudah memasuki perairan Laut Merah, melalui Selat Bab El Mandeb.
Menteri Pertahanan Venezuela, mengatakan, selama kapal perang Inggris, masih belum meninggalkan perairan Guyana, pasukan negara ini akan tetap ditempatkan di perbatasan timur.