Pars Today
Menteri Intelijen Republik Islam Iran mengatakan, "Dalam peristiwa-peristiwa terbaru di Iran, peran Rezim Zionis sebagai eksekutor, Inggris sebagai pelaku propaganda, dan Arab Saudi sebagai penyokong dana, sangat kentara."
Menteri Intelijen Iran menyinggung keterlibatan musuh-musuh negara ini dalam menciptakan kerusuhan terbaru. menurutnya, Inggris harus membayar kejahatannya mencitakan ketidakamanan di Iran.
Menteri Intelijen Iran mengabarkan penangkapan pelaku kedua serangan teror di Makam Shah Ceragh, kota Shiraz, oleh pasukan rahasia Imam Zaman.
Kementerian Intelijen Republik Islam Iran dan Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah pernyataan bersama mengumumkan peran Amerika Serikat (AS) dalam kerusuhan baru-baru ini di Republik Islam Iran.
Menteri Intelijen Iran menganggap krisis yang terjadi di Ukraina saat ini sebagai contoh lain dari kegagalan upaya Amerika Serikat mempertahankan superioritasnya.
Menteri Intelijen rezim Zionis Israel menjelang lawatannya ke Abu Dhabi, mengabarkan kesiapan rezim ini untuk mendukung Uni Emirat Arab dan Arab Saudi dalam menghadapi serangan Yaman.
Menteri Intelijen Iran Sayid Esmail Khatib memperingatkan elemen anti-revolusi jika mengganggu keamanan Republik Islam.
Menteri Intelijen Republik Islam Iran menekankan balas dendam atas darah syahid Mohsen Fakhrizadeh, Kepala Organisasi Riset dan Inovasi Kementerian Pertahanan dan ilmuan nuklir Iran, kepada para pelaku dan penyebab kejahatan ini.
Kementerian Dalam Negeri Yaman mengumumkan bahwa agen mata-mata pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi berada di balik pembunuhan Menteri Pemuda dan Olahraga Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman Hassan Muhammad Zaid.
Merujuk pada penangkapan pemimpin kelompok teroris Tondar, Menteri Intelijen Republik Islam Iran mengatakan, "Amerika Serikat dan rezim Zionis mendukung teroris selama menguntungkan mereka."