Menteri Intelijen Iran Peringatkan UK akan Tindakannya yang Merusak
(last modified Thu, 10 Nov 2022 04:51:14 GMT )
Nov 10, 2022 11:51 Asia/Jakarta

Menteri Intelijen Republik Islam Iran mengatakan, "Dalam peristiwa-peristiwa terbaru di Iran, peran Rezim Zionis sebagai eksekutor, Inggris sebagai pelaku propaganda, dan Arab Saudi sebagai penyokong dana, sangat kentara."

Hujatulislam Sayid Esmaeil Khatib menambahkan, Iran tidak akan pernah seperti Inggris yang mendukung aksi-aksi teror, dan menciptakan ketidakamanan di negara lain, akan tetapi tidak ada jaminan bahwa di negara-negara itu tidak akan muncul ketidakamanan, maka dari itu Inggris pasti akan membayar kejahatannya menciptakan ketidakamanan di Iran."

Kerusuhan di Iran

Mengikuti perkembangan terakhir dan munculnya beberapa kerusuhan di kota-kota Iran, negara-negara seperti Inggris, Amerika dan rezim-rezim sekutu mereka di kawasan telah mengambil prosedur yang menunjukkan kebijakan biasa mereka dalam mencari peluang untuk memberikan tekanan politik dan ekonomi pada Iran, seperti hasutan etnis dan separatisme.

Dokumen-dokumen badan intelijen dan keamanan Iran juga menunjukkan bahwa mengadakan kursus pelatihan dan mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat melalui media dan propaganda, termasuk tindakan baru-baru ini dari Amerika Serikat dan Inggris serta pendukung regional mereka, telah menciptakan kerusuhan dan kekacauan di Iran.

Dalam hal ini, media-media poros Barat, Arab dan Zionis telah mengikuti program-program seperti separatisme melalui penghasutan kelompok etnis dan menciptakan kekacauan dalam kerusuhan baru-baru ini di Iran, di antaranya peran media seperti Iran International, yang berasal dari Inggris dan dibiayai rezim Saudi disiarkan dengan lebih berani.

Informasi yang disebutkan Menteri Intelijen Iran dalam percakapan dengan Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya Ayatullah Khamenei dan mengatakan, Dalam peristiwa-peristiwa terbaru di Iran, peran Rezim Zionis sebagai eksekutor, Inggris sebagai pelaku propaganda, dan Arab Saudi sebagai penyokong dana, sangat kentara.

Menteri Intelijen Republik Islam Iran mengatakan, "Dalam peristiwa-peristiwa terbaru di Iran, peran Rezim Zionis sebagai eksekutor, Inggris sebagai pelaku propaganda, dan Arab Saudi sebagai penyokong dana, sangat kentara."

Evaluasi terhadap perilaku sejarah Inggris dan media negara ini mengenai perkembangan di Iran juga membuktikan bahwa Inggris selalu fokus pada masalah memperparah perselisihan dan perbedaan internal dan menargetkan kesatuan wilayah Iran.

Hari-hari ini, jaringan Iran International dan BBC Persia bertanggung jawab atas peran utama dalam mengarahkan gangguan di Iran, dan dengan mengadopsi metode penyebaran kebohongan dan pembalikan fakta, mereka telah mencoba untuk menghasut kerusuhan di Iran dan berpura-pura kepada audien bahwa Iran sebagai sistem politik di ambang kehancuran.

Oleh karena itu, sesuai dengan peran media-media tersebut dalam menghasut dan menyebarkan kerusuhan, aktivitas mereka dapat didefinisikan sebagai media teroris dari sudut pandang hukum.

Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Mohammad Mehdi Esmaili mengumumkan pengajuan kasus profesional dan media terhadap "jaringan terorisme media yang berbasis di London" di kementeriannya.

Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Mohammad Mehdi Esmaili

Menurutnya, "Kami akan segera mengajukan pengaduan kepada otoritas hukum internasional. Pengaduan ini termasuk kasus pelanggaran yang jelas dari prinsip-prinsip profesional terkait jaringan ini seperti memberikan pelatihan resmi untuk kegiatan kekerasan dan hal-hal yang berkaitan dengan mendukung teroris."(sl)