Pars Today
Kementerian Pertahanan Suriah mengumumkan ser4angan rezim Zionis terhadap pusat militer di selatan negara itu.
Menanggapi serangan bersenjata rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, Republik Islam Iran melancarkan serangan drone dan rudal langsung terhadap sasaran militer di Wilayah Pendudukan pada Minggu dini hari (14/4/2024).
Setelah serangan rezim Zionis Israel ke gedung Konsulat Republik Islam Iran di Damaskus, bayangan atas respons Tehran terhadap kejahatan ini sangat membebani Israel.
John J. Mearsheimer, teoriwan hubungan internasional dan seorang profesor Amerika yang terkenal, dalam sebuah wawancara, menggambarkan serangan rezim Zionis Israel ke Konsulat Republik Islam Iran di Damaskus pada tanggal 1 April 2024 sebagai pukulan besar terhadap hukum internasional.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengatakan, rezim Zionis yang penuh dengan kedengkian, kejahatan, dan kesalahan ini telah menambahkan kesalahan lain pada kesalahan-kesalahannya sendiri, yaitu menyerang Konsulat Republik Islam Iran di Suriah.
Menteri Luar Negeri Iran mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas serangan teroris yang dilakukan rezim Zionis terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Suriah.
Buku “Taman Tergantung” merupakan karya terbaru penulis Iran, Somayeh Alami yang menceritakan kehidupan tujuh wanita Suriah di kota Nabal dan Al-Zahra yang mengalami empat tahun pengepungan oleh teroris bersenjata.
Sekjen Hizbullah Lebanon, dalam peringatan Hari Quds Sedunia, di selatan Beirut, mengucapkan belasungkawa atas gugurnya sejumlah penasihat militer Iran, akibat serangan Israel, ke Konsulat Iran, di Suriah.
Media-media Israel, mengabarkan, instansi keamanan dan militer Rezim Zionis, sudah mengaktifkan sistem pengacau GPS, di seluruh wilayah termasuk di Gush Dan, pusat Israel.