Jepang: Patut Disesali, Tidak Ada Kesepakatan dengan Iran
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i177548-jepang_patut_disesali_tidak_ada_kesepakatan_dengan_iran
Pars Today - Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun upaya diplomatik dan perundingan tingkat tinggi dengan Iran sedang berlangsung, pihak-pihak yang terlibat sejauh ini belum dapat mencapai kesepakatan, yang merupakan hal yang patut "disesalkan".
(last modified 2025-10-20T09:29:35+00:00 )
Sep 29, 2025 14:39 Asia/Jakarta
  • Bendera Iran dan Jepang
    Bendera Iran dan Jepang

Pars Today - Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun upaya diplomatik dan perundingan tingkat tinggi dengan Iran sedang berlangsung, pihak-pihak yang terlibat sejauh ini belum dapat mencapai kesepakatan, yang merupakan hal yang patut "disesalkan".

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Kementerian Luar Negeri Jepang hari Senin (29/09/2025) mengeluarkan pernyataan lewat situs resminya dan kembali menekankan perlunya menyelesaikan masalah nuklir Iran melalui dialog dan kerja sama yang erat dengan negara-negara terkait.

Menurut Kemenlu Jepang, "Jepang selalu mempertahankan sikap tegasnya bahwa Iran tidak boleh diizinkan mengembangkan senjata nuklir."

"Sangat disayangkan bahwa meskipun Jepang terus berupaya secara diplomatik, termasuk konsultasi tingkat tinggi dengan Iran, seperti pertemuan baru-baru ini antara menteri luar negeri kedua negara, pihak-pihak yang terlibat belum mencapai kesepakatan," imbuh pernyataan Kemenlu Jepang.

Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya menekankan sensitivitas isu nuklir Iran saat ini dengan menyatakan, "Kasus ini berada di titik kritis, dan posisi Jepang tidak berubah dalam menyelesaikan masalah ini melalui dialog. Kesempatan untuk perundingan semacam itu tidak boleh dilewatkan."

Iwaya juga menekankan pentingnya segera melanjutkan perundingan antara Iran dan Amerika Serikat, seraya mengingatkan, "Jepang mendesak Iran untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang kini telah diberlakukan kembali dan untuk melanjutkan kerja sama penuh dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sesuai dengan kewajibannya berdasarkan perjanjian Pengamanan."

Menlu Jepang menekankan perlunya menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Barat serta menjunjung tinggi rezim non-proliferasi internasional, dengan mengatakan, "Jepang akan sepenuhnya melaksanakan keputusan Dewan Keamanan dan melanjutkan upaya diplomatiknya dengan berkoordinasi bersama komunitas internasional."(sl)