Perdana Menteri Malaysia Kecam Serangan Israel terhadap Armada Sumud
-
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia
Pars Today - Perdana Menteri Malaysia mengutuk keras serangan Israel terhadap armada Global Sumud Flotilla yang menuju Gaza dan memperingatkan bahwa Malaysia akan mengambil semua tindakan hukum untuk meminta pertanggungjawaban Tel Aviv.
Menurut laporan Pars Today mengutip SNN, "Saya menyerukan pembebasan segera semua aktivis dan relawan Malaysia dan internasional," tulis Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia dalam sebuah pesan di media sosial X pada hari Kamis (02/10/2025).
Anwar Ibrahim menambahkan, "Ini adalah misi kemanusiaan yang dilakukan oleh warga sipil tak bersenjata untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Gaza. Pemerintah akan melakukan segala daya upaya untuk membebaskan warga negara Malaysia yang ditahan."
Anwar menekankan bahwa dengan menghalangi misi kemanusiaan itu, Israel bukan hanya mengabaikan hak-hak dasar rakyat Palestina tetapi juga melanggar hati nurani masyarakat internasional, yang tidak lagi berpihak pada Israel.
Perdana Menteri Malaysia menekankan bahwa armada ini bukan sekadar konvoi bantuan, tetapi simbol persatuan, solidaritas, dan kepedulian terhadap kemanusiaan. Konvoi ini adalah harapan untuk meringankan penderitaan mereka yang masih terpaksa hidup dalam kemiskinan di bawah sanksi yang kejam dan tidak manusiawi.
Anwar melanjutkan bahwa keamanan warga Malaysia adalah prioritas dan "kami tidak akan tinggal diam menghadapi pelanggaran hak dan martabat mereka".
"Selama hak dan aspirasi rakyat Palestina terus diabaikan, Malaysia akan tetap teguh dan tidak akan mundur untuk terus menyerukan diakhirinya ketidakadilan dan perampasan yang telah berlangsung lama," tegas Anwar Ibrahim.(sl)