Warga Jalur Gaza Bersuka Cita setelah Hamas Menanggapi Rencana Trump
-
Warga bergembira
Pars Today - Setelah Hamas mengumumkan sikap resminya terhadap rencana gencatan senjata yang diusulkan Donald Trump di Gaza, masyarakat di wilayah ini menggelar unjuk rasa publik untuk mengungkapkan kegembiraan mereka atas kemungkinan berakhirnya krisis dan perang.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, masyarakat Gaza hari Jumat (03/10/2025) menganggap momen ini sebagai akhir dari periode pahit penderitaan dan pengungsian.
Pada saat yang sama, seorang reporter Al-Hadath melaporkan bahwa para pengungsi Gaza juga merayakan dan mengungkapkan harapan akan masa depan di kamp-kamp dan permukiman sementara, meskipun pesawat-pesawat tempur Israel terbang di atas kepala mereka.
Gambar-gambar ini menunjukkan semangat juang masyarakat yang, terlepas dari pengeboman dan pengepungan, terus menantikan masa depan yang lebih baik.
Di sisi lain, media Israel, termasuk televisi Channel 11 milik rezim Zionis dan surat kabar Yedioth Ahronoth menyoroti kontrasnya suasana antara kedua kubu di garis depan perang dengan tajuk utama seperti "Merayakan di Gaza, Diam di Israel".
Media-media tersebut mengakui bahwa tanggapan Hamas terhadap rencana Trump telah menempatkan Israel dalam posisi yang rumit dan ambigu.
Hamas mengeluarkan pernyataan resmi pada Jumat malam, menyetujui prinsip-prinsip umum rencana gencatan senjata dan menyerukan negosiasi mengenai detailnya.
Sikap ini disambut baik oleh beberapa pihak di kawasan, termasuk Mesir, Qatar, dan Ansar Allah Yaman, serta meningkatkan harapan akan berakhirnya pertempuran dan dimulainya proses rekonstruksi di Gaza.(sl)