WHO: Sekitar 90% Rumah Sakit di Gaza Hancur
-
Rumah sakit di Gaza yang hancur
Pars Today - Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa sekitar 80 hingga 90 persen rumah sakit dan pusat medis di Jalur Gaza telah hancur dan pembangunan kembali akan memakan waktu.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Minggu (19/10/2025) menyatakan, "Kita harus menghubungkan kembali Gaza dengan Quds, Yordania, dan Mesir. Kita membutuhkan lebih banyak negara untuk menerima pasien dari Gaza."
WHO mengatakan, Perlintasan Gaza harus dibuka agar bantuan dan peralatan medis dapat masuk. Sekitar 80-90 persen rumah sakit dan pusat kesehatan di Gaza telah hancur atau rusak, dan rekonstruksinya akan membutuhkan waktu.
Di sisi lain, Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan, Kami memiliki persediaan makanan di gudang kami di Yordania dan Mesir yang akan memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Gaza selama tiga bulan. Kami memiliki cukup ruang untuk menampung lebih dari satu juta orang di Jalur Gaza. Bantuan harus diizinkan masuk ke Gaza tanpa penundaan.
Pada saat yang sama, Pusat Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengumumkan dalam sebuah pernyataan, "Menuntut pertanggungjawaban Israel atas penghancuran proyek-proyek yang didanai Eropa di Jalur Gaza. Israel secara sistematis menghancurkan infrastruktur dan unit perumahan yang sebagian atau seluruhnya didanai oleh Uni Eropa selama genosida di Gaza. Penghancuran ini menargetkan struktur vital yang dibangun untuk menjamin hak-hak dasar warga sipil, mulai dari air dan sanitasi hingga pendidikan dan perumahan yang layak."(sl)