Hanya Dalam 18 Bulan, 279 Tentara Zionis Lakukan Bunuh Diri
-
Tentara Zionis
Pars Today - Laporan resmi yang diterbitkan oleh rezim Zionis Israel menunjukkan peningkatan kasus bunuh diri di kalangan tentara Israel, dengan 279 orang melakukan bunuh diri dalam 18 bulan terakhir.
Laporan resmi yang diterbitkan oleh pemerintah Israel menunjukkan peningkatan kasus bunuh diri dan upaya bunuh diri di kalangan tentara Israel dalam 18 bulan terakhir. Demikian lapor Al-Nashra yang dikutip IRNA hari Rabu (19/10/2025).
Laporan yang disusun atas permintaan anggota Knesset Ofer Cassif dan oleh Pusat Penelitian dan Informasi Knesset, menunjukkan bahwa dari Januari 2024 hingga Juli 2025, tercatat 279 upaya bunuh diri, di mana dari jumlah itu ada 40 upaya bunuh diri total.
Menurut laporan ini, pencatatan data rutin mengenai fenomena ini dimulai pada tahun 2024, dan menurut statistik resmi, 12 persen upaya itu diklasifikasikan sebagai "berbahaya" dan 88 persen sebagai "sedang".
Laporan ini juga menunjukkan bahwa 124 tentara Israel melakukan bunuh diri antara tahun 2017 dan 2025, yang terdiri dari 68% tentara aktif, 21% tentara cadangan, dan 11% personel militer reguler Israel.
Laporan ini juga menunjukkan peningkatan signifikan kasus bunuh diri di kalangan tentara cadangan sejak tahun 2023, dengan proporsi kelompok ini terhadap total kasus bunuh diri meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Perang Zionis Israel menjelaskan tren tersebut dengan mengatakan bahwa peningkatan ini harus dikaji dalam konteks pertumbuhan signifikan jumlah tentara cadangan aktif sejak dimulainya perang Gaza.
Menurut laporan ini, kasus bunuh diri di antara pasukan tempur Israel juga mengalami lonjakan yang mengkhawatirkan, dengan proporsi kelompok ini terhadap total kasus bunuh diri di tentara Israel berkisar antara 42 hingga 45 persen selama 2017-2022, menurun menjadi 17 persen pada tahun 2023, dan kemudian meningkat menjadi 78 persen pada tahun 2024 dan [perang Gaza].
Data ini juga menunjukkan bahwa hanya 17 persen tentara yang mencoba bunuh diri telah bertemu dengan petugas kesehatan mental IDF dalam dua bulan sebelum insiden. Statistik ini, menurut laporan ini, dengan jelas menunjukkan lemahnya tindak lanjut dan dukungan psikologis di unit-unit militer Israel.
Sebelumnya, koran Zionis The Times of Israel melaporkan bahwa sebagian besar kasus bunuh diri baru-baru ini di kalangan tentara pendudukan berkaitan dengan kehadiran mereka yang lama di zona perang dan menyaksikan pemandangan mengerikan serta kehilangan rekan-rekan mereka dalam pertempuran.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada surat kabar Zionis bahwa sebagian besar kasus bunuh diri disebabkan oleh kondisi kompleks yang diakibatkan oleh dampak perang.
Menurut laporan ini, dalam menanggapi situasi tersebut, militer mengumumkan bahwa, dengan memanfaatkan hasil yang diperoleh, pelatihan para komandan telah ditingkatkan dan mekanisme pemantauan tanda-tanda masalah mental telah diperkuat.
Para pejabat tentara pendudukan juga mengumumkan bahwa jumlah petugas kesehatan mental telah meningkat menjadi 200 perwira penuh waktu dan 600 perwira cadangan.
Menurut statistik yang diterbitkan oleh surat kabar Zionis Haaretz, pejabat militer khawatir bahwa fenomena ini akan meningkat jika dampak psikologis perang tidak ditangani.(sl)