Hamas Kritik Sikap OKI Terkait Bencana di Gaza
-
Juru Bicara Hamas Hazem Qassem
Pars Today - Juru bicara gerakan Hamas menyerukan sikap tegas Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait bencana di Gaza.
Menurut laporan IRIB mengutip Al-Mayadeen, Juru Bicara Hamas Hazem Qassem, mengatakan bahwa meskipun ada gencatan senjata, rakyat Jalur Gaza menghadapi perang genosida dan bantuan kemanusiaan masih dicegah memasuki wilayah itu dan perlu membangun kembali reruntuhan.
Mengacu pada pengepungan Jalur Gaza yang terus berlanjut dalam kondisi memprihatinkan, Jubir Hamas menekankan perlunya sikap tegas Liga Arab dan OKI.
Dalam hal ini, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PRLP) menekankan, Rezim pendudukan menggunakan musim dingin sebagai senjata untuk genosida di Gaza, dan para pengungsi terpapar dingin dan tenggelam tanpa perlindungan dan bantuan.
Gerakan Mujahidin juga mengumumkan bahwa penderitaan para pengungsi di Gaza yang semakin parah dan tenggelamnya tenda-tenda pengungsi merupakan akibat langsung dari kebijakan blokade dan pencegahan masuknya kebutuhan pokok.
Gerakan ini menyerukan tindakan segera oleh komunitas internasional dan penerapannya terhadap rezim pendudukan untuk membuka perlintasan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza.
Di sisi lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menyatakan keprihatinan mendalam tentang situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, mengumumkan pada Jumat (14/11/2025) malam bahwa hujan baru-baru ini telah membanjiri ratusan tenda dan tempat penampungan sementara bagi para pengungsi di jalur ini dan membuat ribuan keluarga terpapar kondisi cuaca yang sangat buruk.
Stéphane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB mengatakan bahwa ratusan tenda dan tempat penampungan sementara di Gaza telah terendam akibat hujan dan ribuan keluarga terpapar kondisi cuaca yang sangat buruk.
Dujarric juga mengkritik tindakan rezim Zionis, dengan menyatakan bahwa Israel telah menolak 23 permintaan PBB untuk mengizinkan hampir 4.000 barang penting, termasuk tenda, masuk ke Gaza.
Dalam konteks ini, kantor informasi pemerintah Gaza menekankan bahwa kondisi baru ini telah memperburuk tragedi yang dialami hampir 1,5 juta pengungsi yang hidup dalam kondisi memprihatinkan dan tenda-tenda tua dan usang mereka kini juga terendam.(sl)