Popularitas Trump Mencapai Titik Terendah
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i180608-popularitas_trump_mencapai_titik_terendah
Pars Today - Hasil jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa popularitas Donald Trump pada masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat turun ke titik terendah dan mencapai 38 persen.
(last modified 2025-11-19T03:27:12+00:00 )
Nov 19, 2025 10:23 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Donald Trump
    Presiden AS Donald Trump

Pars Today - Hasil jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa popularitas Donald Trump pada masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat turun ke titik terendah dan mencapai 38 persen.

Menurut laporan IRNA yang mengutip Reuters, jajak pendapat ini dilakukan dari Jumat hingga Senin dengan partisipasi 1.017 orang dewasa di Amerika Serikat, dan hasilnya dipublikasikan pada Selasa (18/11/2025) malam.

Polling ini menunjukkan bahwa kekuatan Trump di dalam Partai Republik mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Warga Amerika juga tidak puas dengan tindakannya terkait pengelolaan biaya hidup serta penanganannya terhadap kasus Jeffrey Epstein, investor ternama yang terlibat perdagangan gadis di bawah umur.

Trump memulai masa jabatan keduanya dengan tingkat popularitas 47 persen, tapi sejauh ini tingkat penerimaan terhadap dirinya turun 9 persen dan mencapai 38 persen.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos, hanya 26 persen warga Amerika yang percaya bahwa Trump memiliki kinerja baik dalam mengelola biaya hidup masyarakat. Sementara 65 persen peserta survei menyatakan tidak puas dengan kinerja Trump dalam bidang tersebut.

Selain itu, hanya 20 persen peserta survei yang menyatakan puas dengan kinerja Trump dalam kasus Epstein, dan sekitar 70 persen mengatakan bahwa menurut mereka pemerintahan Trump menyembunyikan informasi terkait para klien Epstein.

Pada Rabu dini hari, Senat Amerika Serikat menyetujui keputusan DPR yang mewajibkan pemerintah federal untuk mempublikasikan dokumen terkait Epstein.

Epstein, pada masa jabatan pertama Trump, pada tahun 2019 didakwa atas perdagangan seksual anak-anak dan kejahatan lain, dan pada bulan Agustus tahun itu ia meninggal di Penjara Metropolitan Federal di New York.

Pejabat resmi menyatakan kematiannya sebagai bunuh diri, tapi segera setelah itu banyak pihak menganggap kondisi kematiannya mencurigakan.(sl)