Kremlin: Putin Siap Berdialog dengan Macron
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i182660-kremlin_putin_siap_berdialog_dengan_macron
Pars Today - Menurut juru bicara Kremlin, Presiden Rusia siap untuk berdialog dan berkonsultasi dengan Emmanuel Macron, tetapi pertemuan itu harus bertujuan untuk memahami posisi masing-masing, bukan hanya pidato.
(last modified 2025-12-21T04:54:57+00:00 )
Des 21, 2025 11:50 Asia/Jakarta
  • Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov
    Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov

Pars Today - Menurut juru bicara Kremlin, Presiden Rusia siap untuk berdialog dan berkonsultasi dengan Emmanuel Macron, tetapi pertemuan itu harus bertujuan untuk memahami posisi masing-masing, bukan hanya pidato.

Menurut laporan ISNA, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, “Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk berdialog dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan jika ada kemauan politik bersama, niat pemimpin Prancis hanya dapat dinilai secara positif.”

Sebelumnya, Macron menyatakan bahwa melanjutkan pembicaraan dengan presiden Rusia dalam beberapa minggu mendatang akan bermanfaat bagi Eropa.

“Dia [Macron] mengatakan bahwa dia siap untuk berdialog dengan Putin. Di sini, mungkin sangat penting untuk mengingat apa yang dikatakan presiden kita dalam kontak langsung. Dia juga menyatakan kesediaannya untuk berbicara dengan Macron. Oleh karena itu, jika ada kemauan politik bersama, ini hanya dapat dinilai secara positif,” kata Peskov.

Dmitry Peskov juga mengatakan bahwa dialog yang mungkin terjadi antara para pemimpin Rusia dan Prancis harus merupakan upaya untuk memahami posisi masing-masing, bukan ceramah. Menurutnya, pemimpin Rusia selalu siap menjelaskan posisinya secara rinci dan konsisten.

"Tentu saja, jika kita berbicara tentang dialog, itu seharusnya bukan dialog tentang saling menggurui. Itu seharusnya dialog tentang memahami posisi masing-masing. Putin selalu siap menjelaskan posisinya kepada pihak-pihak yang berdialog secara rinci, jujur, dan konsisten," kata juru bicara Kremlin, menurut RIA Novosti.(sl)