Pejabat Zionis Akui Kekuatan Militer Hizbullah Lebanon
(last modified Sat, 25 May 2024 09:33:16 GMT )
May 25, 2024 16:33 Asia/Jakarta
  • Muqawama Lebanon
    Muqawama Lebanon

Kepala Dewan Distrik Zionis, Eytan Davidi mengakui kekuatan dan kemampuan militer Hizbullah Lebanon.

Menurut laporan IRNA Sabtu (25/5/2024), Eytan Davidi, kepala Dewan Distrik Zionis Margaliot di utara Palestina pendudukan dan perbatasan Lebanon, seraya melancarkan serangan verbal yang keras kepada elit politik Israel karena pendekatan mereka terhadap front utara rezim ini dalam menghadapi Hizbullah, mengonfirmasi serangan berat roket ke daerah Galilea Atas (Al Jaleel Al ' alaa) oleh muqawama Lebanon.

 

Sambil mengkritik kurangnya perencanaan kabinet Israel, Eytan Davidi menambahkan: "Ketika Hizbullah Lebanon menargetkan pemukiman Zionis dengan rudal mereka, kami hampir tidak dapat meninggalkan rumah kami."

 

Pejabat Distrik Zionis ini menambahkan: Sekitar delapan bulan setelah dimulainya perang di Gaza, kabinet rezim Zionis seharusnya menemukan jalan keluar dari masalah ini, namun mereka belum menemukan solusi apa pun.

 

Kepala Distrik Zionis di Margaliot ini menekankan: kabinet belum mampu mengkompensasi kerugian dan belum mengambil tindakan apa pun untuk mengevakuasi pemukiman tersebut.

 

Sebelumnya, Kolonel Kobi Marom dari pasukan keamanan tentara Pendudukan Quds dan dalam urusan keamanan nasional mengatakan kepada media Zionis Ma'ariv bahwa para pemimpin politik Israel telah menolak untuk membuat keputusan sulit di utara karena takut akan konflik skala penuh dan memilih rasa takut dan menunjukkan kelemahan.

 

Seraya mengakui bahwa Hizbullah memiliki rudal yang dapat menargetkan seluruh wilayah pendudukan dan mampu menargetkan pusat-pusat strategis, Marom menambahkan, "Ancaman Hizbullah tidak hanya membahayakan tentara tetapi juga seluruh front internal".

 

Sejak awal operasi Hizbullah di wilayah pendudukan utara Palestina, sejumlah besar pemukim Zionis di wilayah ini terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan menurut laporan media Zionis, sebagian besar penduduk yang tersisa di wilayah ini menderita masalah mental dan emosional.

 

Radio Tentara Zionis baru-baru ini mengumumkan bahwa Hizbullah Lebanon menembakkan sekitar 1.500 roket dari Maret hingga April 2024 dan sekitar 870 roket dari Januari hingga Februari 2024 ke wilayah pendudukan.

 

Di sisi lain, militer Israel dalam kejahatan terbarunya di Lebanon, menggugurkan dua pejuang muqawama di Lebanon selatan. (MF)