Israel Masih Terus Sabotase Proses Kesepakatan Gencatan Senjata
(last modified 2024-08-27T12:06:40+00:00 )
Aug 27, 2024 19:06 Asia/Jakarta
  • Gaza
    Gaza

Parstoday- Koran Yediot Aharonot, cetakan Israel mengonfirmasi syarat baru perdana menteri Israel untuk penerapan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menurut laporan koran ini, Benjamin Netanyahu menyampaikan syarat baru terkait poros Netzarim yang memisahkan utara dan selatan Jalur Gaza kepada tim juru runding Israel di Kairo, tapi ditolak oleh tim ini karena mereka menyadari bahwa syarat tersebut tidak mungkin dilaksanakan.

 

Yediot Aharonot menulis, perdana menteri Israel menuntut penggalian kanal yang dalam di koridor Nerzarim untuk mencegah lalu lalang kendaraan dari utara ke selatan atau sebaliknya, dan kepulangan pengungsi dari selatan Gaza ke utara diperbolehkah dengan syarat pemeriksaan penuh kendaraan mereka.

 

Negosiasi gencatan  enjata di Gaza berakhir Minggu sore di Kairo dengan dihadiri delegasi Amerika Serikat dan Israel, di mana menurut sumber terpercaya, salah satu friksi serius dalam perundingan ini adalah kehadiran Israel di Gaza setelah berakhirnya perang.

 

Berdasarkan usulan terbaru, Israel setelah kesepakatan pertukaran tawanan secara penuh harus ditarik dari Koridor Philadelphia yang terletak sepanjang perbatasan Mesir dan Gaza, sementara rezim Zionis hanya setuju untuk mundur sejauh tiga kilometer dari koridor ini.

 

Mesir juga bersikeras penarikan penuh Israel dari jalur penyeberangan Rafah, dan menekankan bahwa hanya akan berkerja sama dengan pihak Palestina.

 

Sekaitan dengan ini, Anggota Biro Politik Hamas, Ezzat al-Rashk mengatakan, delegasi Hamas menuntut Israel mematuhi kesepakatan yang diraih pada 2 Juli terkait hal-hal yang disebutkan, dan resolusi Dewan Keamanan PBB. (MF)

 

Tags