HUT Kemerdekaan RI dan Pakaian Daerah
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i72953-hut_kemerdekaan_ri_dan_pakaian_daerah
Tahun ini dengan slogan "SDM Unggul Indonesia Maju" dan angka "74" bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. Tulisan "SDM Unggul Indonesia Maju" tersebar di berbagai tempat dan sudut dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di lingkungan Istana Merdeka Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 20019.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Aug 18, 2019 12:35 Asia/Jakarta
  • Presiden RI Joko Widodo menggunakan pakaian daerah
    Presiden RI Joko Widodo menggunakan pakaian daerah

Tahun ini dengan slogan "SDM Unggul Indonesia Maju" dan angka "74" bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. Tulisan "SDM Unggul Indonesia Maju" tersebar di berbagai tempat dan sudut dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di lingkungan Istana Merdeka Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 20019.

Mulai dari panji-panji yang terpasang di halaman dan lorong istana sampai dengan buah tangan yang dibagikan bagi tamu pejabat negara maupun rakyat biasa pun bertulisankan "SDM Unggul Indonesia Maju" dan melekat dengan angka "74".

Sebenarnya, SDM unggul juga dapat didapat ketika SDM tersebut sadar akan kekayaan budayanya lalu melestarikan budaya tersebut. Hal tersebut bisa tampak dari ragam pakaian adat yang dikenakan oleh para tamu di istana.

Presiden Joko Widodo, putra pertamanya Gibran Rakabuming Raka dan sang cucu Jan Ethes Srinarendra kompak mengenakan pakaian adat Bali dengan berbagai warna dan corak.

Baju adat Presiden Joko Widodo berasal dari Klungkung, berwarna hitam dengan brokat emas lengkap dengan kain dan hiasan kepala juga dengan motif emas.

Sedangkan Ethes juga menyematkan hiasan kepala warna ungu namun mengenakan seperti beskap kuning mini yang menyesuaikan tubuh bocah berusia tiga tahun tersebut. Ethes juga mengenakan sarung kuning dengan variasi kain ungu sebagai pelapis dan sepatu bintang-bintang emas.

Sementara Gibran mengenakan kemeja putih dan ikat kepala cokelat dilengkapi kain tenun warna-warni dengan suansana lebih santai dibanding dengan Presiden Joko Widodo dan Jan Ethes.

"Kita kan sudah 5 tahun ini ganti-ganti, dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah Kalimantan Selatan, pernah Sunda, Jawa, Betawi kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis pernah semua," ungkap Presiden di samping Istana Merdeka Jakarta, Sabtu. Sebagaimana dilaporkan Antaranews, Ahad, 18 Agustus 2019.

Presiden pun mengaku masih akan mengenakan lebih banyak pakaian adat pada perayaan-perayaan hari nasional lainnya.

"Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan, jumlahnya ribuan, nanti sampai ke Maluku, Papua semua akan kita (tunjukkan)," tambah Presiden tersenyum.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan baju adat Simalungun dari daerah Sumatera Utara. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla mengenakan pakaian adat Aceh.

Nora Tristiana Ryamizard Ryacudu

Tamu-tamu lain yang juga mengenakan baju daerah adalah Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengenakan baju adat lampung berwarna putih dan hiasan kepala emas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga megnenakan baju adat Lampung sedangkan istrinya mengenakan baju kurung Sulawesi Selatan warna merah jambu.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar mengenakan kebaya modern warna biru telur asin dengan kain batik jawa. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengenakan baju adat Lampung dengan warna merah keunguan.

Sedangkan wakil presiden terpilih 2019-2024 KH Ma'ruf Amin dan istrinya Wury Estu Handayani mengenakan beskap Melayu, kopiah dan celana panjang, berbeda dengan tampilan kesehariannya yang mengenakan sarung.

Wakil Presiden 1993-1998 Try Sutrisno mengaku mengenakan baju adat khas Indonesia berupa beskap dan celana panjang dililit sarung serta kopiah khas Bangka Belitung.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effedy mengenakan pakaian dari Sumatera Utara. Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung mengenakan pakaian ada Sumatera Selatan.

Atas kesungguhan mereka mempersiapkan pakaian tersebut, Presiden pun mengganjar tiga sepeda kepada tiga peserta dengan pakaian terbaik.

"Saya diminta untuk mengumumkan hasil penilaian juri siapa pemenang yang memakai pakaian nasional terbaik dan tentu mendapat hadiah, hadiahnya sepeda merah putih," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Hadiah bagi pemenang pertama diberikan kepada Ibu Khalidah yang hadir dengan mengenakan busana adat Nusa Tenggara Timur. Sementara pemenang kedua ditetapkan kepada Bapak Aji Bahrul Hadi, Sultan Gunung Tabur, dengan busana adat Kalimantan Timur. Adapun hadiah bagi pemenang ketiga diberikan kepada Ibu Nora Tristiana Ryamizard Ryacudu yang mengenakan busana adat Lampung.

Ketiganya kemudian maju ke depan mimbar kehormatan untuk kemudian dihampiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri yang memberikan selamat kepada ketiganya. Hadiah sepeda juga langsung diberikan bersamaan dengan itu.

SDM Unggul, Indonesia Maju, budaya terjaga, itu baru namanya cita-cita bangsa.