Dunia Menyoroti Gempa Magnitudo 6,2 di Majene, Sulawesi Barat
Wilayah Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB diguncang gempa denga magnitudo 6,2 yang disertai oleh beberapa gempa susulan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta mengatakan bahwa hasil analisis menunjukkan gempa bumi dengan magnitudo 6,2 episenternya berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau sekitar enam km arah timur laut Majene.
Menurutnya, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Zebelum gempa utama dengan magnitudo 6,2, BMKG mendeteksi satu aktivitas gempa bumi pendahuluan dengan magnitudo 3,1.
Selain itu, BMKG mendeteksi beberapa gempa susulan. Hingga pukul 02.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya enam kali gempa bumi susulan dengan magnitudo maksimum 4,1.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebutkan sejak Kamis (14/1) hingga Jumat pagi telah terjadi 47 kali gempa bumi dan dua di antaranya telah merusak bangunan.
Ketua Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, baik gempa pertama maupun kedua merupakan jenis gempa kerak dangkal (Shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif Mamuju-Majene Thrust.
"Mekanisme sesar naik ini mirip dengan pembangkit gempa Lombok 2018, dimana bidang sesarnya membentuk kemiringan ke bawah daratan Majene," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021). Demikian dilaporkan Kompas, sebagaimana dikutip Parstodayid, Jumat (15/01/2021).
Potensi Tsumani
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di Sulawesi Barat untuk mewaspadai gempa susulan dan kemungkinan adanya potensi tsunami di wilayah tersebut.
"Kemungkinan masih ada potensi gempa susulan yang bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi atau lebih," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Jumlah Korban
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) memberikan informasi terbaru mengenai gempa Majene, Sulawesi Barat.
Berdasarkan informasi yang diterima hingga Jumat (15/01/2021) pukul 11.10 WIB tercatat 8 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka akibat gempa.
Selain itu terdapat 16.000 orang mengungsi. Kemudian, ada 10 titik pengungsian di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua.
Sorotan Dunia
Tak hanya diberitakan oleh media dalam negeri, situs berita mancanegara juga memberitakan hal tersebut.
Media BBC dalam artikel berjudul "Several dead and hundreds injured in Indonesia" menulis bahwa gempa di pulau Sulawesi itu menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai ratusan lainnya.
Tak ketinggalan, media South China Morning Post (SCMP) turut menyoroti gempa yang berpusat di 36 km selatan kabupaten Mamuju di provinsi Sulawesi Barat pada kedalaman 18 km tersebut.
Media Turki, Anadolu Agency memaparkan bahwa otoritas lokal terus mengumpulkan data dan melakukan tindakan cepat di lapangan pasca-gempa.
"Gempa yang kuat juga menyebabkan listrik dan layanan telepon mati serta tanah longsor di sepanjang jalan," tulis Anadolu Agency dengan artikel berjudul "Earthquake rattles Indonesia’s West Sulawesi province, killing 4". (Antaranews/Kompas/Liputan6/Detik)