Inilah Tiga Varian Baru Virus Corona yang Masuk Indonesia
(last modified Tue, 04 May 2021 12:19:51 GMT )
May 04, 2021 19:19 Asia/Jakarta
  • Virus Corona.
    Virus Corona.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meminta masyarakat waspada terhadap tiga varian baru Virus Corona yang telah masuk ke Indonesia.

Seperti dilansir Kompas.com, tiga varian virus corona itu yakni, B.1.1.7 dari Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 dari India dan varian B.1.351 asal Afrika Selatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian B.1.1.7 sudah dikonfirmasi sebagai varian of concern (VoC) atau perhatian khusus.

WHO menyatakan varian ini harus diwaspadai. Sebab memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan penularan lebih cepat.

"Memengaruhi tingkat keparahan penyakit dan yang tertular bergejala, lalu jadi berat dalam waktu singkat dan berujung kepada kematian," ujar Nadia dalam konferensi pers, Selasa (4/5/2021) seperti dikutip Kompas.com.

Nadia menambahkan, varian B.1.1.7 telah dikonfirmasi oleh sebagian besar negara-negara Eropa menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19.

Di beberapa negara Eropa bahkan varian ini menjadi salah satu penyebab third wave atau gelombang ketiga penularan Covid-19 sehingga kasusnya kembali naik.

Kemudian, Nadia menuturkan, varian mutasi ganda B.1.617 sampai saat ini masih menjadi variant of interest (VoI) dari WHO.

"Jadi belum menjadi VoC. Untuk VoI sendiri setidaknya ada enam hingga tujuh yang menjadi perhatian," tutur Nadia.

"Artinya, saat ini B.1.617 masih dilihat apakah memberikan kontribusi yang sama dengan varian lain, misalnya apakah seperti B.1.1.7," jelas Nadia.

Selanjutnya untuk varian B.1.351 yang berasal dari Afrika Selatan diduga menyebabkan penurunan efikasi dari vaksinasi.

"Ada dugaan penurunan efikasi itu terjadi. Akan tetapi, vaksinnya tetap dapat memberikan dampak positif dari penanganan Covid-19," ungkap Nadia.

Oleh sebab itu, Nadia menekankan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia perlu terus ditingkatkan. Tujuannya untuk memberikan perlindungan selama virus Covid-19 bermutasi kembali.

"Kita upayakan untuk segera melakukan vaksinasi terlebih dulu sebelum virusnya bermutasi," tambah Nadia.

Masih menurut Kompas.com, hingga saat ini, sudah ada 16 kasus Covid-19 di Indonesia yang disebabkan penularan mutasi baru virus corona dari ketiga negara tersebut.

Belasan kasus ini telah dilaporkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin (3/5/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi

20-25 Orang Kontak Erat dengan Pasien Varian B.1.617

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, diduga ada 20-25 orang kontak erat dari WNI pasien Covid-19 yang terpapar virus corona varian B.1.617.

Kemenkes memastikan ada pelacakan (tracing) dan pemeriksaan (testing) terhadap orang-orang tersebut.

"Kita melakukan pelacakan kasus, kurang lebih ada 20- 25 kasus kontak yang berhubungan dengan kasus positif B.1.617 ini," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (4/5/2021) seperti dilansir Kompas.com.

Nadia mengatakan, WNI yang terpapar Covid-19 dari varian baru virus corona B.1.617 merupakan klaster keluarga. Saat ini, kata Nadia, WNI bersama suami dan anaknya sudah dinyatakan negatif Covid-19.

"Jadi ini klaster keluarga, di mana kita ketahui suami dan anak beliau ini positif, tetapi kondisi ketiganya sudah baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apakah varian baru virus corona B.1.617 yang menginfeksi WNI merupakan imported case atau transmisi lokal.

"Kita belum tahu kasus lokal atau impor karena kita sedang meneliti kasus-kasus kontak erat lainnya. Tadi kami sampaikan cukup banyak kasus kontak ini dan beberapa kasus kontak ini adalah merupakan WNA ya, jadi ini kita tunggu hasil lebih lanjut," pungkasnya.

Untuk diketahui, dua kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi akibat penularan virus varian mutasi B.1.617 dari India terjadi di DKI Jakarta. Adapun satu pasien Covid-19 dari varian B.1.617 merupakan WNI dan sudah dinyatakan sembuh.

Sementara, pasien kedua Covid-19 dari varian virus corona B.1.617 merupakan warga negara asing (WNA) asal India. Saat ini, kondisi WNA tersebut stabil dan menjalani perawatan di RS Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso. (RA)

Tags